Selasa, 07 September 2010

IV. Ternyata Gampang untuk menjadi jenius

Ada orang bilang bahwa untuk meraih sukses adalah lebih gampang daripada untuk gagal. Benarkah ? saya kurang setuju. Pertanyaan diatas lebih sekedar pertanyaan motivasi bukan kenyataan. Kenyataannya adalah untuk sukses sama mudahnya dengan untuk gagal. Untuk hidup enak sama gampangnya untuk hidup susah.

Hidup sukses atau hidup gagal mempunyai konsukuensinya sendiri – sendiri secara sederhana saya bisa gambarkan sebagai berikut. Sebelum kita melangkah terlalu jauh dalam kehidupan ini, seharusnya kita tetapkan didalam diri kita, akan menjadi orang sukses atau menjadi orang gagal. Karena itulah yang ada. Ada dua jalan besar di depan kita yang harus kita pilih. Jalan menuju ke berhasilan dan jalan menuju kegagalan. Keputusan ini adalah ada di dalam hati kita. Menjadi niat kita.

Dua jalan besar tersebut memnpunyai karakteristik dan sifat – sifatnya sendiri. Jalan kesuksesan biasa didahului oleh kesulitan, kerja keras, cemohan, keterkucilan, kedisiplinan, kerjasama, ketidak berdayaan, pengorbanan diri dan sebagainya dan diakhiri dengan kemewahan, kemuliaan, kenikmatan, dan keagungan. Sebaliknya jalan kegagalan diawali hal – hal yang serba enak, foya – foya, kepopuleran diantara teman – teman, mengorbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri, santai dan malas, seamu gue tidak perlu mengikuti aturan yang ada, mabuk – mabukan dan hal – hal lain yang keliatannya menyenangkan, dan diakhiri dengan penjara, mati muda, hidup sengsara di masa tua, sampah masyarakat, kehinaan dan keterpurukan.

Oleh karena itu tidaklah salah orang tua kita mengingatkan ‘berakit – rakit ke hulu berenang renang ke tepian, bersakit – sakit dahulu, bersakit – sakit dahulu , bersenang senang kemudian’ tetapi mungkin banyak orang yang menyangkal dengan mengatakan ‘dari dulu saya sudah hidup susah, kapan saya hiudp senang sampai sekarang tidak terbukti’ maka petuah orang tua kita sering diplintir dengan mengatakan ‘ berakit – rakit kehulu, berenang – renang ke tepian, bersakit – sakit dahulu, lalu senangnya kapan???