Orang biasa percaya bahwa dia harus melakukan apa yang dia katakan akan dilakukannya bila keadaan sedang baik atau mendukung untuk menepati ucapannya. tapi sejujurnya, komitmen tidak memiliki persyaratan apa pun. biasakanlah untuk membuat komitmen yang mungkin membuat anda sedikit tidak nyaman, dan peganglah komitmen tersebut. kadang kadang anda perlu menempatkan diri anda di sana. jika anda termasuk orang yang menghindarkan diri dari membuat komitmen karena takut tidak dapat memenuhinya, anda perlu membuat komitmen yang sangat besar dan mengerahkan seluruh tenaga anda untuk memastikan bahwa anda memegang komitmen tersebut.
Jika anda jenis orang yang selalu membuat komitmen tapi tidak pernah memenuhi semua komitmen yang dengan bangga anda buat, anda perlu menyedeherhanakan sasaran anda yang tidak masuk akal menjadi komitmen sederhana yang dapat anda penuhi. buatlah beberapa janji kecil dan peganglah janji janji tersebut. dirikanlah bangunan perlahan lahan di atas komitmen yang pernah anda buat sebelumnya. ada sebuah peribahsa yang mengatakan "Anda hanya sebaik ucapan anda". saya berkata,"Anda hanya sebaik ucapan terakhir yang anda pegang."
Minggu, 08 April 2012
Jumat, 06 April 2012
Komitmen
“Komitmen berarti, adalah mungkin bagi seseorang untuk mencurahkan pusat perhatiannya pada suatu tujuan atau maksud, sebuah gerakan atau cita-cita, yang barangkali jauh lebih penting baginya ketimbang hidup atau matinya.”
Berbicara mengenai komitmen biasanya menimbulkan berbagai macam tanggapan. Samurai pengasih percaya bahwa komitmen berarti melakukan sesuatu yang ia katakana akan dilakukannya. Sejujurnya, komitmen tidak memiliki persyaratan. Seorang samurai pengasih akan tetap melaksanakan komitmennya entah terasa menyenangkan atau tidak.
Dalam Sejarah, samurai selalu memegang komitmen sekalipun harus mengorbankan nyawa mereka. Hal itu bukan berarti mereka tidak menghargai diri sendiri, melainkan mereka lebih mengutamakan memegang teguh ucapan dan prinsip-pronsip mereka. Samurai memiliki komitmen untuk menegakkan tradisi kehormatannya. Dalam sejarah samurai lebih memilih mati daripada mencemarkan namanya serta nama profesinya.
Orang biasa tak ambil pusing perihal menepati komitmennya, dan nilai ucapan mereka menjadi begitu rendah sehingga mereka mengingkarinya nyaris setiap hari. Banyak sekali pengusaha berbasis rumahan mengumbar janji yang tak masuk akal hanya untuk mendapat klien dan akibatnya, nama baik seluruh perusahaan rumahan dirugikan.
Ketika kepercayaan dirusak, pastilah hubungan menjadi goyah. Lebih jauh lagi, jika komitmen tidak dihargai dan dihormati, proses interaksi dan hubungan yang sehat baik bersifat pribadi maupun bisnis menjadi kacau. Hal ini mengorbankan banyak uang dan waktu, menghancurkan persahabatan, kesehatan, serta hamper segala hal lain yang benar-benar penting.
Berbicara mengenai komitmen biasanya menimbulkan berbagai macam tanggapan. Samurai pengasih percaya bahwa komitmen berarti melakukan sesuatu yang ia katakana akan dilakukannya. Sejujurnya, komitmen tidak memiliki persyaratan. Seorang samurai pengasih akan tetap melaksanakan komitmennya entah terasa menyenangkan atau tidak.
Dalam Sejarah, samurai selalu memegang komitmen sekalipun harus mengorbankan nyawa mereka. Hal itu bukan berarti mereka tidak menghargai diri sendiri, melainkan mereka lebih mengutamakan memegang teguh ucapan dan prinsip-pronsip mereka. Samurai memiliki komitmen untuk menegakkan tradisi kehormatannya. Dalam sejarah samurai lebih memilih mati daripada mencemarkan namanya serta nama profesinya.
Orang biasa tak ambil pusing perihal menepati komitmennya, dan nilai ucapan mereka menjadi begitu rendah sehingga mereka mengingkarinya nyaris setiap hari. Banyak sekali pengusaha berbasis rumahan mengumbar janji yang tak masuk akal hanya untuk mendapat klien dan akibatnya, nama baik seluruh perusahaan rumahan dirugikan.
Ketika kepercayaan dirusak, pastilah hubungan menjadi goyah. Lebih jauh lagi, jika komitmen tidak dihargai dan dihormati, proses interaksi dan hubungan yang sehat baik bersifat pribadi maupun bisnis menjadi kacau. Hal ini mengorbankan banyak uang dan waktu, menghancurkan persahabatan, kesehatan, serta hamper segala hal lain yang benar-benar penting.
Label:
The Compassionate Samurai
Langganan:
Komentar (Atom)