Senin, 21 Mei 2012

Kejujuran

"Saya harap diri saya memiliki keteguhan dan kebijakan yang cukup untuk mempertahankan sesuatu yang saya anggap paling diinginkan di antara semua gelar, karakter anggap paliny diinginkan di antara semua gelar, kqrakter seorang yang jujur." - George Washington Jika anda melakukan survei secara acak dari seribu orang dan bertanya pada mereka apakah mereka jujur, kebanyakan akan menjawab , "Mengapa, tentu saja saya jujur." Sebagian besar orang benar benar mengira mereka jujur. Jika anda bertanya pada seseorang bajingan, dia akan menjawab bahwa dirinya jujur. Dia mungkin akan berkata, "Aku akan bilang pada orang bahwa aku akan mencuri dari mereka, dan itulah yang di maksud berlaku jujur." Meski terdengar gila, tapi begitulah cara pikir beberapa orang. Orang punya filter mental mengenai kejujuran. Perkataan favorit orang orang biasanya adalah "yah, saya ini jujur, tapi ingat selalu kalimat yang dimulai dengan tapi itulah yang memuat kebohongan yang anda jalani dan anda tutupi. Kejujuran sejati tidak disembunyikan atau disamarkan. Benar - benar tak ada "jika" ,"dan", atau " tapi". Kebenaran adalah kebenaran. Oarena kebanyakan orang telah menjadi tak peka terhadap ketidak jujuran, mereka mengalami kesulitan untuk mengenali kapan mereka tidak jujur. Kita sudah menciptakan serangkaian aturan kita sendiri mengenai apa yang jujur dan apa yang tidak. Saat kita dihadapkan pada sebuah keadaan, kita menghindar dari kebenaran dengan "kalimat pengecualian" yang sudah disiapkan sebelumnya, yang dengan nyaman kita gunakan. "Saya jujur, tapi pajak itu soal lain." Ini sekadar salah satu dari jutaan kebohongan yang dengan nyaman dilakukan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar