Dalam meresensi buku karya sastra, peresensi harus dapat menyampaikan dua lapis penilaian atau pertimbangan, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup. Nilai literer terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasi sastra, dan manfaat untuk hidup terungkap dari apresiasinya atas kebutuhan masyarakat.
A. Langkah-langkah Apresiasi
Dalam hubungannya dengan sastra, apresiasi mengandung pengertian memahami, menikmati, menghargai dan menilai. Dalam hubungannya dengan meresensi karya sastra, peresensi tidak akan dapat menikmati karya itu sebelum ia memahami juga merasakan apa yang terkandung dalam karya sastra itu. Secara teoritik terdapat tiga langkah apresiasi sastra:
1. Apresiasi sebagai keterlibatan jiwa
2. Cara-cara penyajian
3. Peresensi memasalahkan dan menemukan relevansi pengalaman yang ia dapat dari karya sastra dengan pengalaman kehidupan nyata yang dihadapi.
Unsur-unsur yang termuat dalam resensi karya sastra meliputi puisi, novel, dan kumpulan cerpen.
B. Kumpulan Puisi
Jika berupa buku kumpulan puisi, unsur-unsur yang dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Pengalaman kebahasaan
2. Pengalaman indraan
3. Penglaman nalaran
4. Penglaman manfaat.
C. Novel
Untuk meresensi novel, kirta terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami unsur-unsur yang membangun novel. Unsur-unsur yang dimaksud yaitu latar, perwatakan, cerita, teknik cerita/ alur, bahasa, tema.
D. Kumpulan Cerpen
Pada hakikatnya, novel dan cerpen memiliki kesamaan. Kedua-duanya sama-sama dibangun oleh unsur-unsur yang sama yaitu larat, perwatakan, cerita, alur, dan tema. Oleh karena itu novel dan kumpulan cerpen dapat dinalisis dengan pendekatan yang kurang lebih sama. Namun demikian , terdapat perbedaan intensitas dan kuantitas dalam pengoperasian unsur-unsur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar