Senin, 27 Desember 2010

Kiat

Anda sudah tau bahwa semua perasaan akan menimbulkan getaran, entah positif atau negatif. Kemakmuran juga merupakan perasaan manusia, dan ini sesungguhnya kabar baik bagi Anda. Mengapa? Karena semua perasaan dapat dilipatgandakan tanpa batas ! Kemakmuran adalah perasaan, dan perasaan itu menimbulkan getaran yang dapat Anda tingkatkan intensitas maupun jumlahnya. Namun pada umumnya orang banyak menyia-nyiakan waktu untuk melipatgandakan perasaan kurang, tak mampu, sedih, dan putus asa melalui pikiran dan kata-kata negatif yang mereka ucapkan. Karena Anda sudah tahu bahwa perasaan dapat timbul oleh pikiran dan kata-kata, sekarang belajarlah melipatgandakan rasa makmur sejahtera secara sadar dengan mengubah kebiasaan berpikir dan berkata-kata yang Anda terapkan selama ini.
Hukum Ketertarikan tidak pernah tahu apakah perasaan Anda itu timbul karena Anda mengingat, berpura-pura, mengkhayal, merekayasa, membayangkan, atau sedang berangan-angan. Hukum itu hanya merespon getaran yang kita pancarkan saat itu juga, sedangkan pada setiap kesempatan kita hanya bisa mengirimkan satu jenis getaran saja! Dengan sesering mungkin menciptakan getaran kemakmuran secara sadar, kita semakin sering pula mengirimkan getaran itu ke dalam Gelembung Getaran kita, sehingga akan meningkatkan rasa makmur sejahtera di dalam kehidupan kita.
Tugas Anda sekarang adalah memasukkan getaran kemakmuran itu ke dalam Gelembung Getaran Anda selama dan sesering mungkin. Hebatnya, Anda dengan mudah dapat melipatgandakan getaran kemakmuran itu sebanyak dan sebesar yang Anda inginkan. Boleh jadi sebenarnya Anda sudah makmur sekarang, tetapi tidak menyadarinya, sehingga getaran positifnya tidak masuk ke dalam Gelembung Getaran Anda.

Minggu, 19 Desember 2010

perasaan

Anda sudah tau bahwa semua perasaan akan menimbulkan getaran, entah positif atau negatif. Kemakmuran juga merupakan perasaan manusia, dan ini sesungguhnya kabar baik bagi Anda. Mengapa? Karena semua perasaan dapat dilipatgandakan tanpa batas ! Kemakmuran adalah perasaan, dan perasaan itu menimbulkan getaran yang dapat Anda tingkatkan intensitas maupun jumlahnya. Namun pada umumnya orang banyak menyia-nyiakan waktu untuk melipatgandakan perasaan kurang, tak mampu, sedih, dan putus asa melalui pikiran dan kata-kata negatif yang mereka ucapkan. Karena Anda sudah tahu bahwa perasaan dapat timbul oleh pikiran dan kata-kata, sekarang belajarlah melipatgandakan rasa makmur sejahtera secara sadar dengan mengubah kebiasaan berpikir dan berkata-kata yang Anda terapkan selama ini.
Hukum Ketertarikan tidak pernah tahu apakah perasaan Anda itu timbul karena Anda mengingat, berpura-pura, mengkhayal, merekayasa, membayangkan, atau sedang berangan-angan. Hukum itu hanya merespon getaran yang kita pancarkan saat itu juga, sedangkan pada setiap kesempatan kita hanya bisa mengirimkan satu jenis getaran saja! Dengan sesering mungkin menciptakan getaran kemakmuran secara sadar, kita semakin sering pula mengirimkan getaran itu ke dalam Gelembung Getaran kita, sehingga akan meningkatkan rasa makmur sejahtera di dalam kehidupan kita.
Tugas Anda sekarang adalah memasukkan getaran kemakmuran itu ke dalam Gelembung Getaran Anda selama dan sesering mungkin. Hebatnya, Anda dengan mudah dapat melipatgandakan getaran kemakmuran itu sebanyak dan sebesar yang Anda inginkan. Boleh jadi sebenarnya Anda sudah makmur sekarang, tetapi tidak menyadarinya, sehingga getaran positifnya tidak masuk ke dalam Gelembung Getaran Anda.

Minggu, 12 Desember 2010

perisai kesuksesan

“Bicara dapat mengubah hidup anda” itulah yang disampaikan Dorothy Sanoff, seorang pendiri Speech Dynamics yang juga merupakan konsultan utama gedung putih. Terbukti dalam peneitiannya, bahwa banyak orang sukses karena kemampuannya berbicara dengan baik. Seorang pembicara harus aktif dan efektif. Salah satu keaktifan yang perlu anda pelajari dan latih adalah keterampilan berbicara di depan umum.
Ikuti langkah-langkah praktis yang mungkin dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan berbicara efektif, sehingga apabila ada kesempatan anda ditunjuk menjadi pembicara tidak lagi terjadi ‘demam panggung’, tetapi justru menyenangkan.

TIPS BICARA EFEKTIF DAN TIDAK BERTELE-TELE
Dalam rapat-rapat intern ataupun dengan relasi, perlu diperhatikan teknik bicara yang efektif dan tidak bertele-tele. Ini akan membuat pendengar lebih fokuss dan mudah menangkap ide atau maksud pembicaraan anda. Berikut beberapa tips bicara efektif :
1. Jangan berputar-putar pada hal-hal keci yang orang lain pun tidak terlalu mempedulikannya.
2. Jangan mengulangi komentar.
3. Kecuali si pendengar tidak mendengar anda atau menunjukan bahwa dirinya tidak memahami pembicaraan anda, lebih baik anda menyampaikan informasi sekali saja, tidak perlu mengulang atau membuat penekanan.
4. Anda harus yakin informasi atau ide yang akan anda sampaikan itu benar-benar baru. Orang tidak suka mendengar pengulangan ide.
5. Batasi penggunaan kata-kata. Lebih baik menggunakan sedikit kata namun bisa mengungkapkan pikiran anda dengan baik.
6. Berbicaralah dengan kecepatan normal.
7. Jangan terlalu banyak mengungkapkan canda.
8. Kurangi penggunaan ekspresi-ekspresi tidak perlu yang menunukan anda sedang berpikir keras. Seperti : ‘mmmm...’, ‘anu....’ dsb.
9. Jangan mendiskusikan informasi-informasi yang tidak relavan dengan topik pembicaraan. 10. Pertanyaan yang anda lontarkan sebaiknya menyangkut kepentingan banyak orang.

Pertanyaan spesifik lebih baik disampaikan di luar forum.

Minggu, 05 Desember 2010

memaksa diri untuk meledakkan diri

. Anda bisa membangun website ataupun blog. Jika ini baru pertama kali anda membuat website/blog, pekerjaan memulai sesuatu itu susah – susah gampang. Pada bab ini, kita akan mengupas cara merancang web/blog sesuai kebutuhan anda. Karena website/blog ini ditargetkan untuk meraup dolar, ada perhitungan bisnis yang harus diakomodasi oleh website/blog tersebut.
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan :
» Dapat merancang visi dan target pembaca situs
» Mengetahui cara memilih domain
» Mampu mengoptimalkan penggunaan elemen halaman web seperti teks, gambar, atau grafik lainnya
» Mampu memutuskan apakah menggunakan jasa programmer professional ataukah menggunakan software DIY
2.1 MERENCANAKAN KEHADIRAN WEB
Ada beberapa kerugian jika anda tidak merencanakan situs dengan baik :
» Membuang waktu, tenaga, dan uang.
» Menambah sampah di internet.
» Menyurutkan semangat untuk membuat web yang benar.
Untuk itu, ambilah nafas sejenak. Sediakan waktu untuk merancang strategi. Ibaratnya kita sedang berperang. Tidak mungkin kita maju begitu saja dan menembakkan peluru ke segala arah secara membabi buta. Resource yang kita punya limited bukan tersedia tak terbatas.
2.1.1 Mendefinisikan Misi dan Pembaca
Untuk memilih pembaca, anda dapat menjawab pertanyaan seperti :
» Berapa umur mereka ? apakah mereka laki – laki, perempuan, atau anak – anak?
» Berapa dalam level pengetahuan yang mereka miliki terhadap bidang yang ingin anda tulis?
» Seberapa cerdas mereka terhadap kemampuan yang telah miliki ?
» Bagaimana pekerjaan mereka? Berapa range gaji mereka?
» Dan sebagainya.
Tidak semua pertanyaan di atas harus anda jawab. Intinya, dengan memancing dengan pertanyaan, anda jadi mengetahui pembaca buku anda sebenarnya.

Minggu, 28 November 2010

Berani untuk beda

Cara Terampil untuk Membuat Orang Mengatakan "YA!"
Ada banyak cara untuk membuat orang mengatakan “ya” dengan mantap dan senang kepada anda, dan bukan sekedar karena keberuntungan anda, atau keinginan mereka yang tiba-tiba.

Orang yang terampil dalam relasi manusiawi mempunyai tekinik dan metode yang sangat meningkatkan peluang orang untuk mengatakan “ya” berarti membuat mereka melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan.

Berikut ini ada empat metode yang baik :

1 . Berilah orang ALASAN untuk mengatakan “ya” kepada anda.

Segala sesuatu di dunia ini dilakukan karena suatu alasan. Jadi---bila anda menginginkan seseorang untuk melakukan sesuatu, berilah mereka suatu alasan mengapa mereka harus melakukannya.

Akan tetapi, pastikan bahwa alasan yang anda berikan adalah alasan mereka, artinya alasan – alasan yang akan menguntungkan mereka.

Cara yang salah adalah anda memberi alasan-alasan yang akan menguntungkan anda.
Singkatnya, katakan pada orang bagaimana mereka akan beruntung dengan melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan. Bukan bagaimana anda akan beruntung.

2 . Ajukan pertanyaan “ya”.

Bila anda berusaha membuat orang mengatakan “ya” pada anda, pertama-tama masukkan mereka ke dalam kerangka berpikir “ya”. Ini dilakukan dengan menanyakan tiga atau empat pertanyaan “ya”.

Contoh :
“Anda ingin keluarga anda bahagia, bukan?” (dia jelas ingin).

“Anda menginginkan harga yang terbaik untuk uang anda, bukan?” (dia jelas ingin).
Pertanyaan “ya” adalah pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan “ya”.

Gagasan di balik pertanyaan “ya” adalah bahwa jika anda memasukkan orang ke dalam kerangka berpikir “ya”, ini akan lebih memungkinkan mereka untuk mengatakan ya kepada anda.

Akan tetapi, pastikan untuk mengajukan pertanyaan “ya” secara tepat. Yakni, MENGANGGUKKAN KEPALA ANDA “YA”SEWAKTU ANDA MENGAJUKAN PERTANYAAN ITU DAN MULAI PERTANYAAN ITU DENGAN KATA “ANDA”.

“Anda menginginkan blender yang bagus, bukan?” (anggunkan kepala anda sebagai tanda ya).

“Anda menginginkan pakaian yang kelihatan bagus, bukan?” (anggukkan kepala anda sebagai tanda ya).

3 . Berilah orang pilihan di antara dua ya.

Artinya, membuat orang memilih diantar mengatakan ya kepada anda dengan cara ini atau mengatakan ya kepada anda dengan cara ini atau mengatakan ya kepada anda dengan cara lain. Entah cara ini atau cara lain yang mereka pilih, mereka mengatakan ya kepada anda.

Sangatlah disukai untuk memberi mereka sebuah pilihan antara ya dan tidak, ketika anda meminta mereka melakukan sesuatu.

“Ya” berarti mereka akan melakukannya---“tidak” berarti mereka tidak akan melakukannya.

Keterampilannya adalah membuat mereka memilih antara melakukan apa yang anda inginkan dengan cara ini atau cara lain. Misalnya, jika anda ingin bertemu dengan Pak Smith.

“Apakah sore ini waktu yang baik, Pak Smith, ataukah anda lebih senang esok pagi atau esok sore?” (anda memberi Pak Smith sebuah pilihan waktu untuk menemui anda---pilihan ya.

Cara yang lebih jelek adalah meminta janji bertemu. Dengan cara ini anda memberi dia pilihan antara ya(anda bisa bertemu) dan tidak (anda tidak bisa bertemu).
Misalnya:

“Apakah anda menginginkan yang hitam atau anda menginginkan yang putih?” (daripada “Apakah anda menginginkan salah satu dari ini?”).

“Apakah anda ingin mulai bekerja besok atau lusa?” (daripada “Apakah anda ingin mulai bekerja ?”).

“Apakah anda ingin membayarnya secara kredit atau secara tunai?” (daripada “Apakah anda menginginkan ini?”).

Metode ini belum tentu berhasil setiap saat, tetapi hal ini membutuhkan banyak waktu dan akan berhasil jauh lebih baik daripada memberi orang sebuah pilihan antara mengatakan ya dan tidak.

4 . Mengharapkan orang mengatakan “ya” kepada anda dan biarkan mereka tahu mereka diharapkan mengatakan ya.

Bila anda mengharapkan orang untuk mengatakan ya kepada anda, itu adalah keyakinan. Akan tetapi, ini jauh melebihi keyakinan---satu langkah lebih jauh. Anda membiarkan mereka tah, anda jelas-jelas memberi mereka kesan, bahwa mereka diharapkan untuk mengatakan ya.

Hampir semua orang mulai dengan “netral” dan dapat diarahkan. Banyak yang tidak pernah ragu atau goyah melakukan apa yang anda inginkan, begitu anda telah membuat mereka tahu hal itu diharapkan dari mereka.

Ini adalah psikologi yang luar biasa dan akan mudah bagi anda untuk mempraktekkannya setelah beberapa keberhasilan pertama.

Minggu, 21 November 2010

terus memperbaiki diri

Ada 6 hal yang perlu disiapkan dalam berbicara efektif, yaitu :
Mengapa, Siapa, Di Mana, Kapan, Apa dan Bagaimana.

1. Mengapa : Menetapkan Sasaran.
Hal pertama yang harus jelas dalam pikiran anda sebagai pembicara adalah menetapkan sasaran pembicaraan. Penetapan sasaran sangat membantu dalam menentukan arah pembicaraan dan juga bermanfaat dalam memilih bahan yang sesuai dengan sasaran.
Pada umumnya sasaran pembicaraan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan, misalnya presentasi tugas, memimpin rapat, mengisi kajian, dan sebagainya.

2. Siapa : Pendengar
Meneliti apa dan siapa pendengar dapat membantu dalam menetapkan bahan yang akan disampaikan dan meyakinkan diri anda bahwa anda menyampaikan bahan pembicaraan kepada pendengar yang tepat.
Hal yang perlu diketahui dari sidang pendengar antara lain :
1. Berapa banyak orang yang hadir ?
2. Mengapa mereka hadir di ruang tersebut ?
3. Bagaimana tingkat pengetahuan yang mereka miliki atas topik pembicaraan ?
4. Apa harapan mereka atas topik pembicaraan ?
5. Bagaimana usia, pendidikan, dan jenis kelamin mereka ?
3. Dimana : Tempat dan Sarana
Penting bagaimana anda untuk mengetahui dan memperhatikan tempat pembicaraan dan dilaksanakan. Berikut ini beberapa hal yang perlu perhatian bagi pembicara :

a. Melakukan Praktek
Apabila pembicaraan dilaksanakan pada ruang yang besar dan luas, maka akan lebih untuk mencoba suara terlebih dahulu, sebelum betul-betul berbicara di depan sidang pendengar.

b. Mempelajari sarana yang tersedia
Sangat bermanfaat, bila anda lebih dahulu melakukan latihan untuk dapat mengoperasikan tombol-tombol lampu, slide projector, dan OHP (Over Head Projector)

c. Meneliti gangguan yang mungkin timbul
Anda perlu mewaspadai gangguan yang mungkin timbul, misalnya pembicaraan dilakukan dekat jalan raya sehingga suaramu harus dapat mengalahkan suara kendaraan yang lewat.

d. Tata letak tempat duduk
Tata letak tempat duduk perlu diperhatikan, diatur, dipersiapkan, dan dikaitkan dengan sasaran pembicaraan.

4. Kapan : Waktu
Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembicarann?. Anda perlu memperhatikan manajemen waktu.

a. Waktu penyelenggaran sangat mempengaruhi
Biasanya waktu sesudah makan siang dikenal sebagai waktu ‘kuburan’. Pendengar yang sudah makan kenyang, apalagi jika makanan yang disajikan enak rasanya, akan membuat pendengar lebih tertarik untuk ‘bergantuk ria’ daripada mendengar pembicarann.

b. Berapa lama waktu yang digunakan
Anda perlu memperhatikan waktu, misalnya waktu untuk pembahasan, waktu istirahat, atau waktu tanya jawab. Agar punya waktu yang baik, maka perlu latihan terlebih dahulu.

c. Masalah konsentrasi
Sangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan anda tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi sedikit.

5. Apa : Bahkan yang Akan Digunakan
Berikut ini beberapa saran dalam pemilihan bahan :

a. Menyusun dan memilih bahan
Susunlah pokok – pokok pembicaraan. Sebaiknya pada 45 menit pertama jangan terlalu banyak pokok – pokok yang akan disampaikan. Dalam pemilihan bahan perlu diperhatikan : sasaran pembicaraan, waktu yang tersedia, pendengar, mana bahan yang harus diberikan dan bahan yang tidak perlu diperhatikan.

b. Gunakan contoh
Sederhanakan informasi yang sulit dan kompleks. Gunakan juga contoh – contoh yang benar – benar terjadi dan kaitkan dengan pokok – pokok yang ingin disampaikan.

c. Membuka dan menutup pembicaraan
Dalam membuka pembicaraan perlu dirancang agar dapat menimbulkan minat pendengar, dapat menimbulkan rasa tubuh dari pendengar, dapat menjelaskan garis besar dan sasaran pembicaraan. Dalam menutup pembicaraan, anda harus dapat menyimpulkan hal – hal yang telah dibicarakan.

d. Membuat catatan – catatan apa yang ingin dibicarakan
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengingat urut – urutan dalam pembicaraan adalah membuat catatan tertulis dengan menggunakan kartu – kartu atau kertas kecil. Hal yang dituliskan dalam kartu sebaiknya kata – kata kunci saja dan waktu yang digunakan untuk membicarakan apa yang tertulis di setiap kartu.

6. Bagaimana : Teknik Penyampaian
penggunaan kata merupakan basis komunikasi, tetapi dalam kenyataannya keberhasilan dalam pembicaraan tidak hanya ditentukan dari penggunaan kata saja, tetapi justru penggunaan nonkata. Bicara di depan umum yang berhasil seharusnya memenuhi presentase kontribusi sebagai berikut :
- 7% : penggunaan kata
- 38% : penggunaan nada dan suara
- 55% : penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh

a. Pemilihan kata
Kata – kata yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan taraf pendengar, begitu juga penggunaan istilah. Sadari bahwa penggunaan kata – kata yang tidak tepat akan menimbulkan masalah.

b. Teknik penyampaian berita
Tidak banyak orang yang mampu menyampaikan berita dengan efektif. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan berita, antara lain:
Gunakan ekspresi dan intonasi yang tepat. Diam sejenak untuk membantu peserta agar dapat mencerna materi yang sudah diterima. Bicara dengan jelas dan teratur. Bicara dengan volume memadai.

c. Bahasa tubuh
Di samping penyampaian dengan menggunakan kata, maka kesuksesan dalam pembicaraan justru bergantung, pada hal yang non kata, seperti : gerakan tubuh, tangan, kontak mata. Jangan terpaku di satu tempat seperti patung atau sibuk membaca catatan.

Senin, 15 November 2010

merubah energi negatif menjadi positif

Banyak orang merasa penasaran dan tak habis pikir mengapa mereka selalu mengalami nasib yang sama dari waktu ke waktu. Mereka begitu yakin bahwa selama ini mereka tak pernah mengirimkan getaran negatif apapun, namun dalam kehidupan mereka selalu saja terjadi pengalaman yang tak mengenakkan. Itu terjadi karena mereka mengirimkan getaran negatif secara tak sadar, semata-mata dari cara mereka menyikapi atau memandang hasil atau prestasi minimal capai sejauh ini.

Sebagai contoh, suatu ketika Anda membuka dompet dan tak menemukan selembar pun uang didalamnya. Dengan mengamati bahwa dompet Anda kosong melompong sebenarnya Anda sudah memancarkan getaran negatif yang berupa perasaan miskin, cemas, atau getaran negatif yang sejenisnya. Tentu saja Anda tak sengaja, bahkan mungkin tak sadar ketika melakukannya. Namun ingat, Hukum Ketertarikan selalu merespon getaran apapun yang Anda pancarkan, dan memberikan getaran serupa yang lebih banyak. Hukum itu juga tak tahu menahu perbuatan apa yang telah Anda lakukan, yang menyebabkan Anda mengirimkan getaran negatif itu. Mungkin saat itu Anda sedang mengingat-ingat sesuatu, berkhayal, berpura-pura, atau hanya mengamati bahwa dompet Anda sedang kosong.

Ketika Anda mengamati hal-hal yang Anda dapatkan didalam berbagai aspek kehidupan Anda (uang, pekerjaan, kesehatan, hubungan percintaan, dan sebagainya), sesungguhnya pengamatan yang Anda lakukan itu menimbulkan sebuah perasaan (getaran) tertentu yang sifatnya bisa positif atau negatif.

Pengamatan Juga Bisa Memancarkan Getaran
Meskipun mungkin tanpa Anda sadari, sesungguhnya Anda sendiri juga melestarikan sebuah Siklus Pengamatan. Dan Hukum Ketertarikan akan merespon getaran yang ditimbulkan pengamatan itu, dengan memberikan getaran yang lebih banyak dan sama sifatnya.

Perlu Anda pahami bahwa Hukum Ketertarikan selalu ada dan berperan dalam kehidupan Anda meskipun mungkin Anda tak memahaminya, menyukainya, atau mempercayainya. Pahamilah fakta ini baik-baik, dan jadikanlah sebagai pedoman Anda. Jika Anda menyukai hal yang Anda amati, maka rasa suka atau syukur Anda akan mendatangkan kesenangan yang lebih banyak. Sebaliknya, jika Anda membencinya, maka sebaiknya Anda memanfaatkan Hukum Ketertarikan dengan sadar agar hal-hal yang lebih Anda sukai. Dengan kata lain, Anda harus memiliki Ketertarikan atau kemampuan mendatangkan hal-hal yang Anda inginkan secara sadar atau sengaja.

Minggu, 07 November 2010

Disiplin

Di antara anda mungkin sudah mendengar konsep Law of Attaction ( Hukum Ketertarikan) melalui berbagai sumber, sementara orang lain baru saja mulai mempelajarinya. Pada jaman modern, masalah ini mulai didokumendasikan sejak awal tahun 1990-an. Berikut ini sejarah singkatnya :
» 1906-Atkinson, William Walter
Getaran Pikiran atau Hukum Ketertarikan alam Dunia Pikiran
» 1926-Holmes, Ernest
Ide – ide Dasar Ilmu tentang Pikiran Manusia
» 1949-Holliwell, Dr. Raymond
Bekerja dengan Hukum
Sejak awal dasawarsa 1990-an, berbagai informasi dan ajaran mengenai hukum ketertarikan sudah beredar luas melalui berbagai publikasi yang ditulis oleh Jerry and Esther Hicks. (Untuk mengakses ajaran – ajaran atau makalah terbaru mereka, silahkan kunjungi situs : www.abraham-hiks.com). Saya belajar sangat banyak dari mereka.
Sejak tahun 2000 banyak bermunculan buku – buku dan berbagai artikel mengenai hukum ketertarikan, dan semakin lama semakin banyak orang yang tertarik untuk mengkaji dan mempraktiskan prinsip – prinsipnya. Pada masa – masa mendatang akan semakin banyak penulis dan akademis yang mengulas masalah ini dengan semakin meningkatnya minat khalayak terhadap topik ini.

Apa Keistimewaan Buku Ini ?
Pada tahun 1995 saya mempelajari NLP (Neuro Linguistic Programming) untuk lebih memahami cara kerja otak dan pikiran manusia. Ternyata langkah ini membuka wawasan saya tentang cara manusi belajar. Saat menyimak buku ini anda juga akan menyadari bahwa penjelasan di dalam buku ini sangat relavan dengan gaya belajar atau membaca anda (dan orang lain). Isi buku ini saya rancang sedemikian rupa agar anda dapat mempelajarinya setahap demi setahap seperti sebuah manual pelatihan. Anda dapat menggunakan lembar – lembar kerja yang saya sertakan agar anda selalu terhubung dengan hukum ketertarikan yang dahsyat itu.

Berbagai buku yang telah saya pelajari menyajikan teori yang sangat luas mengenai hukum ketertarikan, namun tak satu pun dari tulisn – tulisan itu yang bisa menjawab atau menunjukkan bagaimana cara menerapkan hukum tersebut. Berbekal pengetahuan saya di bidang NLP serta kemampuan saya mengajar orang dengan gaya belajar yang beraneka ragam, maka saya tulis sebuah buku praktis yang sangat mudah dipraktikkan bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari dan mengamalkan prinsip – prinsip hukum ketertarikan. Dengan memanfaatkan latihan – latihan dan berbagai instrumen yang saya sediakan di dalam buku ini, anda dapat belajar dengan cepat dan menerapkan prinsip – prinsip hukum ketertarikan ke dalam kehidupan anda.

Pujian yang paling sering saya dengar---dan saya paling membesarkan hati---adalah komentar para pembaca bahwa buku ini mudah dibaca dan latihan – latihannya gampang dijalankan. Isi buku ini sudah dipraktikkan oleh para penganut berbagai agama dan aliran kepercayaan. Di samping itu, buku ini juga sudah dijadikan bacaan wajib oleh berbagai kelompok/asosiasi armada penjualan, jejaring perusahaan pemasaran, pengusaha real estate, penasihat keuangan dan berbagai organisasi bisnis lainnya. Pendeknya, buku ini mendapatkan sambutan hangat oleh berbagai kalangan.

Kamis, 04 November 2010

lakukanlah lebih dari orang lain dan tekun

Sesungguhnya ada alasan psikologis yang memungkinkan cara berpikir positif mendatangkan efek tertentu yang menciptakan Hukum Ketertarikan.

Di alam semesta ini ada bermacam – macam energi: energi atom, thermal (panas), elektromotif, kinetik, dan energi potensial. Energi tak pernah dapat dihancurkan ---dia hanya mengalami perubahan bentuk saja.

Mungkin Anda juga masih ingat bahwa semua materi di dunia ini terdiri atas atom, dan setiap atom memiliki satu nucleus (yang berisi proton dan neutron) yang dikelilingi oleh elektron yang selalu bergerak atau mengorbit di garis lintasnya.

Elektron – elektron yang terdapat pada atom itu selalu bergerak mengelilingi nucleus pada tingkat energi tertentu (yang disebut “orbital”) yang menjaga stabilitas atom tersebut. Dengan menambahkan energi, kita dapat memaksa elektron mencapai orabi yang “lebih tinggi,” dan sebaliknya kita dapat pula menurunkan orbitnya ke tingkat yang “lebih rendah” jika energinya kita kurangi. Jika semua atom berapapada posisi sejajar, mereka akan saling menarik satu sama lain ke satu arah yang sama dan terciptalah semacam gaya dorong yang sangat mirip dengan logam yang dapat ditarik oleh sebuah magnet yang menarik semua molekul logam – logam itu ke satu arah yang sama. Kemunculan kutub positif (+) dan negatif (-) sudah menjadi fakta yang lazim di jagad ilmu pengetahuan dan dalam kehidupan sehari – hari. Jadi cukuplah dikatakn di sini bahwa ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa jiaka ada hukum – hukum fisika yang dapat diamati dan diukur pada suatu fenomena alam, kemungkinan besar pasti ada hukum – hukum serupa yang dapat diterapkan pada fenomena atau bidang lainnya, meskipun pada saat ini kita belum dapat mengukurnya.

Kiranya Anda maklum sekarang bahwa Hukum Ketertarikan bukan sebuah khayalan atau mantra modern. Sesungguhnya semua itu tak lain adalah bukti bahwa setiap atom dalam dunia batin dan ragawi Anda senantiasa merespon dan taat pada titah hukum – hukum alam yang hakiki itu, entah Anda menyadarinya atau tidak.
*Para pembaca yang tertarik untuk mengkaji lebih jauh tentang hubungan antara energi, pikiran kita, dan dunia jagad materi di sekitar kita, disarankan menyaksikan film berjudul What the Bleep Do We Know

Minggu, 24 Oktober 2010

Siap berkoban dan fokus

Kata, kata, kata.

Sebagian besar instrumen dan lembar kerja yang saya sajikan didalam buku ini terkait dengan bahasa, pemakaian kata-kata, dan yang lebih penting, perasaan yang ditimbulkan oleh kata-kata itu.

Saat Anda menyimak buku ini Anda akan mengerti bahwa kata-kata merupakan faktor terpenting pada seluruh latihan yang terkait dengan proses Ketertarikan Sadar.
Mengapa Kata-Kata Menjadi Begitu Penting?
Kata-kata ada dimana saja. Kita mengucapkannya, menulisnya, membacanya, melihatnya, mengetiknya, dan bahkan mendengar kata-kata yang mengiang di dalam benak kita. Latihan-latihan yang kami sajikan di dalam buku ini semua tergantung pada kemampuan untuk memilih kata yang tepat, karena kata-kata yang kita pikirkan dan kita ucapkan itu menimbulkan getaran yang akan kita pancarkan. Kata ‘pekerjaan rumah’, misalnya, dapat menimbulkan getaran negatif atau getaran positif pada orang yang mendengarnya. Begitu juga kata ‘uang’, dia bisa menimbulkan getaran positif atau negatif, tergantung pada sikap atau penilaian orang yang mendengarnya. Pada halaman-halaman berikut Anda akan mempelajari berbagai kata yang dapat membantu Anda menarik atau mendatangkan hal-hal yang sungguh tak Anda inginkan.

Pikirkan Anda juga terdiri atas kata-kata. Berikut ini saya sajikan sebuah ilustrasi yang menunjukkan hubungan yang tercipta antara getaran-getaran positif dan negatif, dengan buah pikiran dan kata-kata Anda.
KATA-KATA  PIKIRAN  PERASAAN

Kata-Kata yang Mendatangkan Hal-Hal yang TIDAK Anda Inginkan
Jangan, Tidak, dan Dilarang

Jangan memikirkan patung Dewi Liberty di New York. Kita sama-sama tahu, Anda justru memikirkannya bukan? Pikiran sadar dan tak sadar Anda secara otomatis akan menyaring dan menghapus kata jangan, tidak, atau dilarang. Jadi, ketika Anda mengucapkan kata-kata itu, yang tertanam di pikiran Anda justru adalah hal-hal yang tak boleh Anda lakukan. Sebagai contoh, kalau saya berkata: “Jangan memikirkan badai salju,” saya berani bertaruh Anda justru serta merta akan memikirkannya.
Meskipun perintahnya jelas tegas mengatakn jangan melakukan sesuatu, pikiran sadar dan tak sadar Anda malah mengoreksi dan memotong kata tersebut.

Hukum ketertarikan juga akan merespon kata-kata Anda dengan cara yang sama persis dengan pikiran Anda: dia akan mendengarkan apa yang TIDAK Anda inginkan. Jadi, jika Anda berbicara dengan menggunakan kata-kata jangan, tidak, atau dilarang, sesungguhnya Anda memfokuskan segenap perhatian dan energi Anda pada apa yang TIDAK Anda inginkan.

Nah, bersama ini saya berikan sebuah instrumen sederhana namun efektif untuk mengurangi kemunculan kata-kata jangan, tidak, atau dilarang dari daftar kosakata Anda. Setiap kali Anda mengucapkan kata jangan, tidak, atau dilarang, tanyakan pada diri Anda sendiri, “Jadi apa yang saya inginkan?” setiap kali Anda membicarakan hal-hal yang TIDAK Anda inginkan, pada saat yang sama pula Anda justru memberinya segenap waktu, perhatian, dan energi Anda. Namun ketika Anda bertanya kepada diri saya tentang apa yang sungguh-sungguh Anda inginkan, maka jawabannya akan menciptakan kalimat dan kata-kata baru. Saat kata-kata Anda berubah, maka berubah pula getaran yang terpancar dari kata-kata itu. Dan ingat: setiap saat Anda hanya bisa memancarkan satu jenis getaran saja.

mempunyai tujuan dan menikmati apa yang kita perjuangkan

Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan moral dan akhlak yang mulia “ Muhammad SAW , sang nabi

Itulah salah satu contoh visi yang sangat jelas, sederhana, mudah dimengerti tapi bukan berarti mudah mewujudkan . muhammad membutuhkan waktu 20 tahun untuk mewujudkan impiannya. Dan ini dicatat oleh ahli sejarah sebagai pencapaian yang sangat luar biasa dimana dia bisa merubah masyarakat yang biadab menjadi masyarakat yang beradab, yang selalu bermusuhan menjadi saling kasih dan bersaudara antar sesama.

Bagaimana dengan visi kita. Apakah kita mau menjadi kaya raaya sehingga segala apa yang kita mau bisa, apakah kita mau menjadi orang yang sangat terkenal, apakah kita mau jadi ilmuwan sehebat einstein, apakah kita mau jadi legendaris seperti John lennon . apapun visi yang akan kita tetapkan, berikut ini pedoman untuk membuat visi.

1. Visi harus jelas
Ingat bahwa visi bukan sekedar pertanyaan, visi adalah tujuan yang akan dilaksanakan seperti naik gunung atau mendarat di bulan. Jadi kalau visi hanya dibuat secara sekedarnya. Tidaklah bisa disebut visi.

2. Di luar comfort zone – Di luar daerah nyaman
Daerah nyaman adalah daerah dimana kita bisa tinggal dan berada. Artinya kalau kita mau berada dimana kita secara berada maka berarti kita tidak akan pernah maju . untuk maju dan sukses, orang harus mau berubah. Orang harus mau tinggal di luar daerah nyaman . dia harus membuat ketidak nyamanan bagian dari hidup kita. Apabila kita membuat ketidaknyaman menjadi bagian hidup kita, ketidaknyamanan akan menjadi kenyamanan itu sendiri.

3. Berani dan menantang
Visi seharusnya bisa membuat orang yang bersangkutan bangga memilikinya. Cukup menggetarkan musuh musuhnya. Menantang diri untuk mencapainya . jadi visi bukanlah hal hal sepele atau mudah dicapai . visi adalah sesuatu yang membuat otot dan otak bekerja lebih giat dan lebih aktif.

4. Selalu bisa mendorong kemajuan
Visi bisa di terjemahkan menjadi tujuan tujuan yang bisa selalu mendorong terus melejit menuju bintang kesuksesan. Tidak membuat stagnan atau mati suri, tidak membuat jiwa tidak menggelora untuk mencapai tujuan satu ke tujuan berikutnya.

Minggu, 10 Oktober 2010

Delapan Belas Langkah Sederhana Menjadi Jenius

Harus Mempunyai Mimpi Yang besar
‘Keep away from people who try to belitlle your ambitions. Small people always do that, but the really grat make you feel that you, too, can become grat’

‘Jauhilah orang yang mencoba untuk meremehkan ambisimu. Orang ‘kerdil’ (picik dan tak berprestasi) selalu melakukan itu, tetapi orang yang benar – benar hebat akan membuat kamu merasa bahwa kamu pun bisa menjadi orang hebat “

Orang yang hidup tanpa mempunyai tujuan hidup seperi orang yang bepergian tanpa tujuan. Bisakah anda bayangkan? Mereka sama sama berjalan atau berlari tapi tidak menuju kemana – mana, hanya capek dan tak tentu arah. Itulah orang yang hidup tapi tidak mempunyai tujuan.

Banyak orang yang tidak bisa mewariskan harta atau kebanggaan kepada anak anaknya atau lebih parah lagi mereka mewariskan hutang wkaowkoa =)) dan kesulitan kepada anak dan cucunya. Mengapa bisa demikian? Mereka hidup dengan tujuan sekedar bertahan bukan untuk berjuang mencapai sukses .

Untuk sukses, orang harus mempunyai tujuan hidup yang pasti. Bukan hanya pasti tetapi juga harus besar dan tinggi. Seperti yang disebut oleh James C.ollin dalam bukunya Built to last sebagai “Big hairy audicious goals” atau tujuan tujuan yang besar, berani dan penuh rintangan.

Supaya langkah dan tindakan kita tidak sia sia sedikit pun, dalam arti setiap apa yang kita lakukan menyokong dalam rangka pencapaian tujuan akhir hidup kita, maka kita harus tahu tujuan jangka panjang kita atau bahkan tujuan akhir hidup kita. Tujuan akhir hidup ini bisa kita sebut sebagai visi. Kita harus bisa membuat setiap langkah; sekecil apapun langkah itu, merupakan bagian terkecil dari semua langkah – langkah yang akan menghantarkan kita kesukses yang besar.

Visi ini harus menjadikan kita fokus dan mengarahkan segala daya dan upaya, mengarahkan segala energi dan pikiran, mengarahkan segala keringat dan airmata, mengorbankan segala darah dan jiwa untuk mencapainya. Oleh karena itu visi harus mulia dan tidak bertentangan dengan nilai nilai kemanusiaan.

Selasa, 07 September 2010

IV. Ternyata Gampang untuk menjadi jenius

Ada orang bilang bahwa untuk meraih sukses adalah lebih gampang daripada untuk gagal. Benarkah ? saya kurang setuju. Pertanyaan diatas lebih sekedar pertanyaan motivasi bukan kenyataan. Kenyataannya adalah untuk sukses sama mudahnya dengan untuk gagal. Untuk hidup enak sama gampangnya untuk hidup susah.

Hidup sukses atau hidup gagal mempunyai konsukuensinya sendiri – sendiri secara sederhana saya bisa gambarkan sebagai berikut. Sebelum kita melangkah terlalu jauh dalam kehidupan ini, seharusnya kita tetapkan didalam diri kita, akan menjadi orang sukses atau menjadi orang gagal. Karena itulah yang ada. Ada dua jalan besar di depan kita yang harus kita pilih. Jalan menuju ke berhasilan dan jalan menuju kegagalan. Keputusan ini adalah ada di dalam hati kita. Menjadi niat kita.

Dua jalan besar tersebut memnpunyai karakteristik dan sifat – sifatnya sendiri. Jalan kesuksesan biasa didahului oleh kesulitan, kerja keras, cemohan, keterkucilan, kedisiplinan, kerjasama, ketidak berdayaan, pengorbanan diri dan sebagainya dan diakhiri dengan kemewahan, kemuliaan, kenikmatan, dan keagungan. Sebaliknya jalan kegagalan diawali hal – hal yang serba enak, foya – foya, kepopuleran diantara teman – teman, mengorbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri, santai dan malas, seamu gue tidak perlu mengikuti aturan yang ada, mabuk – mabukan dan hal – hal lain yang keliatannya menyenangkan, dan diakhiri dengan penjara, mati muda, hidup sengsara di masa tua, sampah masyarakat, kehinaan dan keterpurukan.

Oleh karena itu tidaklah salah orang tua kita mengingatkan ‘berakit – rakit ke hulu berenang renang ke tepian, bersakit – sakit dahulu, bersakit – sakit dahulu , bersenang senang kemudian’ tetapi mungkin banyak orang yang menyangkal dengan mengatakan ‘dari dulu saya sudah hidup susah, kapan saya hiudp senang sampai sekarang tidak terbukti’ maka petuah orang tua kita sering diplintir dengan mengatakan ‘ berakit – rakit kehulu, berenang – renang ke tepian, bersakit – sakit dahulu, lalu senangnya kapan???

Minggu, 29 Agustus 2010

From IDIOT to GENIUS II. PEMBUKAAN

Ini dimulai ketika saya mencari seseorang yang bisa menjadi pembimbing. Yang bisa mengajarkan saya bagaimana meraih sukses. Ada beberapa tokoh atau teman yang dipandang cukup sukses. Pada saat bertemu dengan mereka, saya bisa saling tukar informasi dan berbagi strategi bagaimana caranya meraih hidup yang lebih baik. Tapi sayang kesempatan seperti ini tidak selalu ada.

Tapi Alhamdullilah saya akhirnya menemukanc ara bagaimana mendapatkan pembimbing yang akan selalu siap menemani saya apabila saya butuhkan. Dan lebih hebatnya lagi dia akan memberikan nasihat sesuai dengan apa yg sedang saya alami atau memberikan ide – ide segar untuk mengatasi persoalan saya. Dan pebimbing itu bisa saya bawa kemana saja saya suka.

Mungkin para pembaca sangat penasaran ‘siapakah dia ?’. mungkin salah satu kalian tahu siapakah dia.

III. IDIOT ATAU JENIUS ADALAH PILIHAN ANDA

Sengaja mengambil judul from idiot to genius adalah ingin membawa dan mendorong pembacanya untuk memilih jalan sebagai kelompok yang jenius. Jenius disini bukan berarti hanya mereka yang mempunyai IQ ( intelligent Quotiant ) sangat tinggi tetapi lebih berarti kepada yang tidak punya kesempatan untuk menjadi kelompok ini. Padahal kenyataannya, banyak sekali orang sukses tidak selalu mempunyai IQ yang tinggi. Seperti yang dikatakan oleh Thomas Alfa Edison ‘Jenius adalah 1% inspirasi (bakat) dan 99% kerja keras”.

Dengan demikian idiot atau jenius lebih berarti kepada keadaan seseorang atau sekelompok org dalam menyikapi hidupnya secara keseluruhan.

Mengapa “From Idiot? Idiot bukan berarti tidak tahu apa apa seperti bayi yang baru dilahirkan. Idiot juga bukan berarti keterbelakangan mental. Tetapi disini, idiot lebih berarti kebodohan yang menjengkelkan, menjadi beban buat orang lain, membuat pusing keluarga dan bisa jadi mengakibatkan bencana bagi masyarakat dan bangsa.

Minggu, 18 Juli 2010

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBICARAAN

Suasana pembicaraan adalah kata kunci dari kualitas pembicaraan. Orang yang mampu menciptakan suasana menarik dalam pembicaraan akan mampu meyakinkan siapapun yang mendengarnya. Ambil bagian – bagian sederhana tetapi penting untuk dilakukan. Tangkaplah peluang yang akan meningkatkan citra diri anda melalui bicara. Ingat, orang menilai anda dari cara bicara dan kualitas pembicaraan anda.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam rangka menghidupkan suasana pembicaraan, apalagi bila waktu bicara cukup panjang. Beberapa cara yang dapat anda gunakan antara lain :

1. Partisipasi sidang pendengar
Metode diskusi kelompok, dengan cara membagi pendengar menjadi kelompok – kelompok kecil dan kemudian setiap kelompok kecil di beri tugas, pertanyaan, atau kuis kemudian diminta mempresentasikan jawabannya didepan pendengar yang lain akan meningkatkan yang lain akan meningkatkan partisipasi pendengar dan menghidupkan suasana.

2. Seni untuk tanya jawab
Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dapat menguji apakah materi sudah dapat ditangkap dengan baik oleh pendengar.

3. Antusiasme
Tunjukan antusiasme pembicara sewaktu menyampaikan materi.

4. Situasi yang menyenangkan
Ciptakan situasi yang menyenangkan dan tidak menegangkan / mengancam.

5. Pendengar yang ‘sulit’
Tidak seluruh pendengar adalah pendengar yang kooperatif, mungkin saja ada peserta yang ‘sulit’. Sebaiknya, jangan menimbulkan pertentangan langsung dengan peserta lain di depan umum.

6. Gunakan alat bantu
Alat bantu dapat mendukung pembicara dalam menyampaikan gagasan atau berita. Tiga kelompok alat bantu yang dapat mendukung pembicaraan adalah menstimuli :
Visual, Hearing, dan Feeling (VHF).
- Visual : papan tulis, OHP, video
- Hearing : efek suara
- Feeling : makalah/hand out

MENGANTISIPASI KEKURANGAN DALAM BERBICARA

William Shakespeare, seorang penulis inggris yang sering kali disebut sebagai sastrawan terbesar di inggris, pernah mengatakan “jaga sedikit cara bicara anda. Jangan biarkan merusak keberuntungan anda”. Banyak sekali kasus orang orang yang dipenjara karena menyampaikan pemikiran pemikiran hebatnya dengan cara yang urang tepat, atau dikucilkan karena pembicaraanya dianggap tidak sesuai tatanan nilai – nilai idealis yang sudah dibentuk oleh banyak orang.
Suara Melengking dan Kesengauan

Untuk menghindari kedua permasalahan ini, maka anda harus menghindarkan diri dari tekanan fisik umum. Khususnya belajarlah merileksikan rahang dan lidah. Kemudian buka tenggorokan dan mulut, sehingga suara keluar melalui tenggorokan dan mulut, dan bukan melalui daerah hidung yang membuat anda sengau.
Kendurkan Ketegangan

Ketegangan telah menjadi bagian dari kehidupan modern. Mulailah hitung alasan yang menyebabkan anda tegang sekarang:

1. Anatomi bicara
Pada umumnya setiap orang yang berbicara menginginkan orang menikmati bila dia sedang berbicara, bukan merasa tersiksa.

2. Lebih lambat dan rendah
Yang pertama, buka mulut dan biarkan lidah lemas di atas gigi dan bibir bawah anda. Bernafaslah makin lama makin mengantuk, seolah anda mulai terpengaruh obat bius. Kedua, dengan tenang hitunglah lambat 1-2-3-4 dalam setiap tarikan nafas.

3. Erangan
Letaklah lidah di antara bibir dan gigi bawah anda, buatlah rileks dan tebal. Sekarang mengaranglah “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh,” seret suara ini keluar dan arahkan pada titik di mana lidah dan bibir anda bertemu. Anda akan memiliki sensai bahwa “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh,” tersebut sebenarnya berada di luar mulut anda yang seharusnya memang demikian.

Sabtu, 10 Juli 2010

TIPS SUKSES BICARA

Merasakan sedikit ketegangan sebelum berbicara adalah alamiah dan sehat adanya. Akan tetapi, saat ketegangan itu berada di luar kontrol anda, maka ia bisa jadi malapetaka. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu anda mengontrol ketegangan, dan menjadikan bicara anda efektif dan diingat lebih lama :

1. Kuasai Ruangan Bicara
Upayakan agar anda familiar dengan ruangan atau tempat dimana anda akan bicara. Datanglah lebih cepat, berjalan – jalanlah disekitar area bicara, dan berlatihlah dengan menngunakan mikrofon dan alat bantu visual.

2. Kenali Audience
Bertegursapalah dengan beberapa orang dari audience, segera setelah mereka tiba. Adalah lebih mudah untuk berbicara kepada sekelompok teman daripada kepada sekelompok orang asing.

3. Kuasai Materi
Jika anda tidak menguasai materi anda, atau anda merasa tidak nyaman dengan materi anda, ketegangan anda akan meningkat. Latihlah bicara anda dan perbaiki jika perlu.

4. Rileks
Kurangi ketegangan dengan latihan lelaksasi.

5. Visualisasikan Sesi Bicara
Bayangkanlah diri anda berbicara, dengan suara keras, jelas dan penuh keyakinan. Jika anda memvisualisaikan sukses, maka anda akan sukses.

6. Ketahuilah Bahwa Audience Ingin Anda Sukses
Audience anda ingin anda menarik, menstimulasi, informatif, dan mengibur. Mereka tidak ingin anda gagal.

7. Jangan Meminta Maaf
Jika anda menunjukan ketegangan anda, atau meminta maaf untuk berbagai hal yang menurut anda bermasalah dalam bicara anda, maka anda akan menarik perhatian audience kepada hal – hal yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Tetaplah diam.

8. Konsentrasi Pada Pesan, Bukan Pada Media
Jangan berfokus pada ketegangan anda, fokuslah pada pesan dan audience anda. Ketegangan anda akan menyurut.

9. Ubahlah Ketegangan Menjadi Energi Positif
Tranformasikan ketegangan anda menjadi vitalis dan antusiasme.

10. Perbanyak Pengalaman
Pengalaman akan membangun percaya diri. Dan percaya diri, adalah kunci efektifitas berbicara. Klub toastmaster bisa memberi anda pengalaman ini.

Minggu, 04 Juli 2010

Tips Sukses Menjadi Pembicara Public Speaking

Kemampuan membuat humor akan sangat membantu anda untuk merebut audiense dan keluar dari krisis. Seorang pembicara, kecuali pelawak, tidak diharapkan untuk membuat audiensenya tertawa terpingkal – pingkal sebagaimana halnya mereka menyaksikan badut.

Tidak semua orang mampu menyampaikan cerita atau anekadot lucu. Sebelum memulai biasanya mereka sudah dihinggap kekhawatiran apa yang mereka sampaikan tidak akan menciptakan kelucuan yang akhirnya malah membuat mereka kelihatan konyol. Kalau anda tidak bisa jangan lakukan! Tapi apabila anda mempunyai kemampuan untuk itu, ada beberapa tips yang perlu adna perhatikan:

• Carilah waktu yang tepat kapan anda harus menyampaikannya
• Buatlah joke yang relevant dengan topik yang anda bawakan
• Jangan berlebihan
• Jauhi kesan anda sebagai pelawak atau badut
• Berselera rendah
• Menyerang seseoarang atau golongan
• Tidak relevan

Mempraktekan humor adalah satu – satunya hal yang tidak bisa anda latih sendiri. Penyampaian humor memerlukan audiense sebagai parameter keberhasilan.

Bahasa tubuh

Metode komunikasi manusia tidak semata bergantung kepada kata – kata yang diucapkan. Gerakan fisik seseorang dapat menggambarkan apa yang sedang ia pikirkan dan rasakan, siapa dirinya dan dari lingkungan mana ia berasal. Gerakan tubuh ini disebut bahasa tubuh. Dalam konteks anda sebagai pembicara, penggunaan bahasa tubuh yang balik dan benar dapat mempermudah tugas anda untuk memberikan pengertian terhadap apa yang hendak anda sampaikan. Dalam beberapa kasus, bahasa tubuh ternyata lebih komprehensif dibanding kata – kata. Bahasa tubuh dalam konteks pembicara terdiri dari :

• Pakaian
• Gerakan tubuh/ postur
• Kontak mata
• Gerakan tangan
• Ekspresi mata

Pakaian
Ketika anda pertama kali muncul dalam pandangan seseorang, ia akan langsung membuat penilaian terhadap diri anda. Dengan cepat mereka akan menyimpulkan siapa dan darimana anda.

Gerakan Tubuh
Elemen kedua yang akan diperhatikan audiense adalah postur tubuh dan bagaimana anda menggerakannya.

Kontak Mata
Kontak mata dengan audiense adalah faktor penting yang membuat acara berlangsung dua arah. Melibatkan audiense dalam acara dimana anda tampil akan membuat audiense dalam acara dimana anda tampil akan membuata cara lebih hidup.

Gerakan tangan
Sebagaimana gerakan tubuh postur, gerakan tangan juga dapat membantu anda memberikan pengertian yang lebih jelas terhadap apa yang ingin anda ungkapkan.

Minggu, 20 Juni 2010

Lima Aturan Bicara

Satu hal yang perlu diingat adalah, bahwa apa dan bagaimanapun proyeksi kita sebagai pembicara publik, kualitas dan kualifikasinya akan selalu terkait erat dengan bagaimana kita berbicara sehari – hari biasa. Di saat ngobrol santai, di rumah, di teras, di warung dan bahkan di tempat tidur bersama suami atau istri kita. Itu artinya, kualitas komunikasi massa dan antar personal kita, adalah satu kesatuan yang utuh. Berikut terdapat lima aturan dalam berbicara :

1. Sopan

Kita boleh marah, kita boleh memuji, kita boleh mengintrogasi. Semuanya adalah bentuk – bentuk komunikasi. Kita boleh mengatakan apapun dengan cara apapun. Namun pada akhirnya, semua bicara kita akan bermuara pada kebenaran tentang siapa kita dan bagaimana perilaku kita. Untuk itu, kita selalu punya pilihan utnuk tempat berdiri dan memandang:

a. Ubin cinta, kasih dan sayang atau
b. Ubin ketakutan, rasa tidak nyaman atau merasa terancam. Setiap ubin menyemburatkan berbagai implikasi yg sama dan sejenis. Sebangun, sekeluarga dan sekerabat.

2. Waspadai Dampaknya
Orang sering membuka mulut untuk mengkritis dan menyerang orang lain. Beberapa orang bahkan berpredikat master dalam hal ini. Mereka bisa melakukannya dengan terbuka, atau tertutupi. Bagi beberapa orang, berkomunikasi adalah perang. Tujuannya untuk menang, dan kata katanya adalah panglima. Luka akibat kata – kata, sering lebih dalam dari pada sayatan pedang. Dan lukanya, kering lebih lama daripada bokong yang jorok. Komunikator yang handal adalah konukiator yang paham dan mengerti dampak dari kata katanya. Mereka juga ahli dalm menyesuaikannya dengan keadaan dan suasana

3. Pilih yang positif saja
Komunikasi jauh lebih dalam dari pada sekedar lalu – lintas informasi dan pesan. Konukasi. Komunikator yang handal, akan menyisakan rasa nyaman dan bernilai pada orang – orang yang mendengarkannya. Maka berkomunikasi bukan hanya tentang kata – kata. Komunikasi adalah tentang orang dan manusia. Dan menurut daniel coleman, setiap interaksi bermuara pada dua implikasi lebih baik, atau lebih buruk

4. Tidak Berasumsi telah dimengerti
Catatan sejarahyang panjang dalam kehidupan manusia, hampir selalu menunjukkan sisi gelap yang dipicu oleh kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Menurut stephen covery,”pertama, jadilah yang dimengerti, lalu mengertilah.”

5. Tahu kapan harus diam
Hal tersulit tentang mulut adalah menutupnya rapat – rapat . dan orang orang datang menghadiri berbagai sesi dengan kecenderungannya untuk membukanya lebar – lebar. Sebabnya hanya satu, mereka ingin mengimpresi orang. Hasil terburuk dari situasi semacam ini, adalah terbuangnya waktu dan turunnya prouktifitas. Komunikator yang handal adalah komunikator yang merasa cukup aman, manakala mereka harus mengakui hanya ada sedikit yang akan dibicarakan, atau malah tidak sama kali. Mereka tahu kapan harus diam. Untuk masalah ini, alber einstein memberi kita rumus:

Jika A adalah sukses, maka:
A = X + Y + Z
X = kerja
Y = bermain
Z = tutup mulut

Hukum relativitasnya juga ada:
E= mC kuadarat
E = excellency
M = manusia

Minggu, 13 Juni 2010

TIPS MENAKLUKKAN LAWAN BICARA

Ketika berbicara face to face dengan seseorang kita harus terlihat antusias dan harus menunjukkan sebagai partner bicara yang baik dan menyenangkan. Akan tetapi masalah yang sering kita hadapi setiap kali kita bertatapan langsung dengan mata lawan bicara tersebut, seketika itu pula timbul rasa tidak nyaman, grogi dan bahkan salah tingkah . Tentu ini menimbulkan rasa serba salah bagi kita, di satu sisi bila wajah dan tatapan mata kita tidak ditujukan ke lawan bicara ini tentu menimbulkan kesan tidak sopan dan tidak memperhatikan, tapi bila kita terus melakukan kontak mata secara langsung rasa grogi dan salah tingkah tetap akan muncul.
Pengalman Penerapan

Perlu diperhatikan juga ketika pertama kali di awal – awal mencoba tips ini, saya dulu juga kadang masih tidak percaya apa bener sih cara ini berhasil. Sehingga kadang – kadang masih juga mendudukkan pandangan karena tidak yakinnya dengan cara ini.

TIPS MENJADI LAWAN BICARA YANG MENYENANGKAN

Menjadi lawan atau teman bicara bukan sekedar bisa berbicara dan mendengarkan lawan bicarasaja. Jika anda salah menganggapi, bisa jadi lawan bicara anda bukannya suka tapi malah sebal. Apalagi jika tanggapan anda terkesan sok tahu dan menggurui. Begitu juga tidak anda Cuma mendengarkan dan mengangguk” tanpa sepatah aktapun. Sikap seperti ini mengesankan anda sma sekali bukanlah teman bicara yang mengasyikkan . ada aturan dan kiat tersendiri agar org lain merasa nyaman bercakap cakap dengan anda.

Kenali Gaya Lawan Bicara

Mana mungkin anda bisa menjadi teman bicara yang menyenangkan bila anda tidak mengenal siapa yang anda ajak bicara? Seandainya belum mengenal, tentu tidak ada salahnya bila anda minta kenalan lebih dulu. Ingat, jangan sampai melupakan nama teman bicara anda. Sebab, dengan disebut namanya, seseorang akan merasa lebih dihargai. Sebaliknya jika anda lupa namanya, ia merasa bahwa anda tidak antusias dengannya. Dia pun akan menganggap anda tidak menghargainya.

Sesuaikan Diri Dengan lawan Bicara

Dalam hidup ini, tentu anda telah berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakag budaya, usia, tingakt ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Konsekuensinya, tiap pembicaraan memliki ciri dan membedakan saat berbicara dengan bos atau dengan office boy. Perhatikan pilihan kata yang mungkin tidak dimengerti lawan bicara.

Beri kesempatan Lwan Bicara

Selama ini banyak yang tanpa sadar mendominasi pembicaraan hingga melupakan keberadaan lawan bicara. Hingga anda terkesan memonopoli pembicaraan. Akibatnya, teman bicara cuman dijadikan sebagai pendengar pasif. Kecenderungan ini bisa terjadi bila terlalu banyak yang hendak anda ungkapkan. Akibatnya arah pembicaraan pun jadi tak jelas. Maka beri jeda sejenak setiap kali anda bicara lalu berikan kesempatan lawan bicara Untuk menganggapi . interaksi semacam ini akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan dihargai.

Jadilah Pendengar yang baik

Jangan Cuman lawan bicara saja yang harus mendengarkan anda bicara. Saat ia bicara pun anda harus menjadi pendengarnya yang baik. Simak semua ucapannya dengan seksama. Sehingga anda memahami semua pembicaraanya dan tidak terjadi missunderstanding. Dengan demikian, lawan bicara pun merasa lebih diharagai oleh anda

Minggu, 06 Juni 2010

TIPS SUKSE BICARA DENGAN ORANG BARU DIKENAL

1) Ingatlah bahwa orang yang anda ajak bicara akan menikmati percakapan jika mereka tahu anda juga tengah menikmatinya
2) ingatlah bahwa kebanyakan orang yang anda ajak bicara sama malunya dengan anda
3) ingatlah bahwa apabila anda benar - benar ingin mengenal orang tersebut, maka sekaranglah saatnya dan kesempatan tidak akan datang dua kali. Setelah anda mencamkan dalam – dalam hal tersebut.

1. Membuka Percakapan
Untuk membuks sebuah percakapan, anda harus mengawalinya dengan pertanyaan. Untuk menyampaikan sebuah pertanyaan anda harus melihat lingkungan sekitarnya, baik lingkungan sekitar anda bertemu, lingkungan lawan bicara anda ( sedang sibuklah, berpakaian formilkah, berpakaian kuliahkan, berapa kisaran usianyakah,dsb) pertanyaan awala yang bisa anda ajukan dapat berupa sapaan santun(siang,malam,hai) untuk kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan spesifik atau pertanyaan ringan yang bersifat menebak – menebak – yang disesuaikan dengan lingkungan berdasarkan pengamatan anda – misalnya “turun dimana pak?”. Tunggu jemputan nih?’. Dsb


2. Hindari Pertanyaan ya/tidak
Setelah pertanyaan – pertanyaan ringan tersebut, cobalah untuk menyampaikan pertanyaan yang tidak berjawab ya/tidak. Karena pertanyaan ya/tidak merupakan musuh lewat mana ya?”, “hm..nonton james bond juga ya mbak? Kenapa bukan laskar pelangi?”

3. Hukum Pertama Percakapan
Hukum pertama percakapan adalah kesediaan untuk mendengarkan. Hal ini sangat berguna menyambung materi pembicaraan – yang kadang habis dan mengering di tengah percakapan hangat. Simak baik – baik ketika dia berbicara, tangkap kesamaan– kesamaan yang anda ketahui lalu sambung dengan pertanyaan atau pertanyaan konfirmasi. Hal ini membuktikan anda mengapresiasi percakapannya dengan baik. Misalnya dia menyampaikan, “saya sudah nonton laskar pelangi kemaren”. Anda bisa menyambungnya dengan. “oh ya? Hm.. menurut kamu daya tarik paling kuat film itu apa sih?”

4. Bahasa Tubuh
Respon lawan bicara bisa dinilai dengan bahasa tubuhnya. Misalkan anda menyilangkan kaki saat berbicara anda keliatan bohong/tidak terus terang’ anda menyilang kan tangan anda kikuk anda menguap saat mendengarkan anda bosan anda mengernyitkan dahi dan bersidekap anda sangat serius/ tertarik dengan topik pembicaraan tangan anda masuk ke dalam saku celana anda berkesan lebih superior dari lawan bicara anda.

5. Kontak Mata
Apabila anda merasa kesulitan dengan makna bahasa tubuh, ada satu bahsatubuh yang wajib anda ketahui dan kenal baik – baik, yaitu buatlah kontak mata. Mempertahankan kontak mata yang baik – tidak sekedar di awal dan diakhir kata, namun selama anda berbicara dan mendegarkan. Hal ini menunjukan bahwa anda benar – benar memperhatikan lawan bicara anda. Meskipun membuat kontak mata adalah penting, namun anda tidak terus menerus menatap mata orang. Sebagian orang akan merasa tak enak. Hal ini dapat diantisipasi dengan ; ketika anda berbicara, sekali palingkan pandangan kesamping kanan atau kiri sekejap (seakan0akan berfikir), namun jangan ke atas (ke awang-awang). Latihlah menjadi sealami mungkin. Untuk lawan bicara yang lebih tua, budaya timur membuat kita akan lebih banyak menatap ke bawah dan sesekali saja menatap lawan bicara ketika kita tengah mendengarkan percakapan

6. Pertanyaan yang harus dihindari
Hal hal tabu yang perlu anda hindari adalah penggunaan kata – kata kasar/ umpatan pertanyaan yang berbau sara (agama kamu apa?”.kamu suku mana sih?”.berapa gaji anda sekarang?”.)

7. Lelucon Ringan
Lelucon ringan dapat mencairkan suasana dan semakin menghangatkan pembicaraan apabila disampaikan pada saat dan orang yang tepat. Misalnya, “wah tadi sebelum saya sampai disini saya melihat korban tabrak lari, kasihan ga ada seorangpun yang menolong, mereka Cuma sebatas melihat saja”, lawan bicara mungkin akan terpancing untuk menanyakan “kenapa?” atau bahkan “kamu juga ga berhenti untuk menolong?” anda bisa jawab, “yah bagaimana dong korbannya kan tikus yang ketabrak motor”,

Minggu, 30 Mei 2010

TIPS DAN TRIK MERAYU WANITA

Langkah – Langkah:
• Latihan terlebih dahulu dengan cewek yang lain. Ada dua opsi disini: antara cewek yang sudah kamu kenal dan kamu anggap dia mudah didapat, atau orang yang belum kamu kenal tapi kamu merasa pede dengannya. Latihlah hal ini, toh tidak apa – apa kalau gagal karena dia bukan target utama kamu kan? Pelajari bagaimana responnya, tingkahnya dan terus tingkatkan ke-pede-an kamu. WARNING!!! Jangan buat mainan yaa!! Jangan sampai dia jatuh hati denganmu karena ingat! Dia hanyalah teman berlatihmu.

• Lemparkan humor atau lelucon ringan, lelucon dapat mengahangatkan suasana, atau kalau kamu melihata cewe itu sok pintar, kamu sebaliknya pura pura bodoh dan terus perhatikan ucapannya sambil mengangguk angguk, si cewek akan berpikir kamu adalah pendengar yang penuh pengertian.

• Perlihatkan dan pastikan bahwa kamu menguasai apa yang kamu ucapkan, jangan coba – coba bercerita yang bukan dirimu atau terlalu kamu lebih – lebihkan. Hindari kata “aku”yang terlalu sering. Perbanyaklah kata”ooohh gitu ya...” atau “hmmm.. kamu betul”

• Pelajari tatapan dan arah matanya saat bicara, jika dia memandang ke kanan atas berarti sedang berpikir tentang masa depan begitupun sebaliknya jika memandang ke kiri ke bawah, masa lalulah yang sedang menjadi pikirannya..

• Jangan terlalu memaksa untuk mengajaknya bicara, jika tiba – tiba dia harus pergi, kamu gak perlu terlalu kaget dan melompat sambil berkata “oke... oke... sampai ketemu ya...” tapi santai saja dan katakan “asik ya ngobrol sama kamu, kapan – kapan kita ngobrol lagi ya? Ok... byee...” sambil berikan perhatian dan hindari “jutek” atau pura pura ga butuh. Kamu butuh dia kan??

Tips penting :
• Pakaian yang sopan, tidak kumal karena kamu kan ingin dia perhatikan. Dan be funny, Charming.

• Rambut rapi dan sikat gigi, ber-shampoo-lah yang memliki harum lembut. Cewek menilai cowok dari baunya juga lho...!

• Perhatikan sisi kantong kamu. Jangan pernah coba merayu cewek cantik tapi kantong kamu kosong. Jangan sekarang semua dinilai dengan materi, bagaimana dia percaya kamu mau ajak nonton atau kencan kalau kamu boke?

• Jangan menguasainy, apalagi kalau dia terlalu menawan dan amat seksi.. ingat kamu berusaha mendapatkannya bukan membuat dia takut padamu.

PERINGATAN!!!
• Bersiaplah kalau ditolak tapi jangan sampai ditolak mentah – mentah. Penolakan terjadi pada siapa aja bahkan tom cruise puns ering ditolak

• Jangan mengajaknya berdua saja dengan kamu pada awal kencanmu, tapi pertemukanlah pada teman – temanmu dan ajak mereka semua jalan bareng keakrabanmu dan nilai kamu di mata – temanmu dapat bernilai tinggi cewek cantik idamanmu.

Minggu, 23 Mei 2010

TIPS MEMBACA ISI HATI ORANG MELALUI BAHASA TUBUHNYA DAN TIPS AGAR ANDA TAMPAK LEBIH CERDAS

TIPS MEMBACA ISI HATI ORANG MELALUI BAHASA TUBUHNYA

Adapun maksud dari disajikannya tulisan ini adalah untuk membantu anda agar bisa lebih memahami pikiran dan perasaan orang lain serta respon jujur dari lawan bicara atau orang di sekitar anda. Karena anda membutuhkan umpan balik yang jujur, bukan kepura puraan, agar anda dapat mengambil tindak lanjut dalam suatu perencanaan, baik itu rencana membina hubungan dengan orang lain secara umum, maupun secara pribadi, dapat berlangsung dengan baik dan tepat sasaran.

TIPS AGAR ANDA TAMPAK LEBIH CERDAS

Banyak orang yang secara sederhana menyimpulkan kecerdasan seseorang hanya dari cara mereka berkomunikasi. Kenyamanan komunikasi akan didapatkan apabila antara oembicara dan lawan bicaranya memiliki saling ketertarikan secara personal. Banyak cara yang dapat anda lakukan untuk membangun rasa salang ketertarikan tersebut, diantaranya adalah tampak menarik dan tampil smart di depan lawan bicara anda. Berikut ada beberapa tips mudah untuk tampil lebih cerdas:

• Jaga Kontak Mata
Jaga kontak mata sepanjang waktu dan buat suara. Anda sedikit lebih rendah. Dari 3 kode komunikasi bahasa paling umum, paralanguange (elemen seperti nada, tempo, volume) dan petunjuk non verbal. Bahasa berperan 30% - 35% dari makna percakapan, yang berarti hal – hal seperti suara anda dan bagaimana anda menggerakan tangan mempengaruhi orang memahami anda.

• Dengarkan diri anda
Anda terdengar berbeda dari bagaimana orang mendengar anda. Minta bantuan seorang teman untuk menilai cara anda bicara dan tuliskan elemen apa saja yang paling mengganggu dan masih perlu diperbaiki saat anda berbicara..

• Bicara dengan akurat
Ketimbang bicara ‘terlalu tinggi’ tapi salah, gunakan kata – kata sederhana yang mudah dipahami akan menyiratkan kecerdasan. Pilih kata – kata dengan cermat dan pastikan artinya tidak rancu, ambigue, membingungkan ataupun bertele – tele. Misalnya dariapda mengatakan “Hm... sehubungan denga nadanya peak traffic apda tanggal 20, maka message inquiry yang dikirimkan dalam transaksi pembayaran telepon melalui ATM tidak direspon oleh main-server telkom di Divre IV” lebih baik dikemas dengan” Hm... saya kira munculnya gangguan transaksi pembayaran telepon disebabkan karena sistem di telkom belum mampu menghandle jumlah transaksi yang begitu tinggi, terutama di tanggal 20 seperti sekarang ini”.

• Sebutkan nama atau peristiwa yang sedang hot
Ikutlah perkemabangan berita dan peristiwa terkini sebagai awal percakapan untuk memberi anda tambahan kredibilitas dan nilai. Misalnya: “Hm... suhu politik sepertinya makin meningkat nih menjelang pilpres besok”.

• Pause
Rencanakan apa yang hendak anda bicarakan sebelum mengucapkan ketimabng menggunakan “eee...”,”mmm...”,atau “apa itu namanya...”.

Minggu, 16 Mei 2010

Jangan takut ditawarkan

Saya menjadi wartawan ketika berusia 20 tahun. Pertama kali jadi jurnalis, saya bekerja di sebuah majalah ekonomi. Saat itu, saya juga masih kuliah, dan sejak itulah saya mengenal dunia tulis menulis. Pertama kali membuat tulisan, oleh redaktur, tulisan saya dikatagorikan sebagai “kentut”. Maksud sang redaktur, tulisan saya tidak ada isinya, nggak mutu. Redaktur saya langsung membuang naskah tulisan saya keranjang sampah.

Dia lantas menertawakan saya. Sakit hati saya saat itu. Beruntung saya tidak menyerah, sebab kalau saya mutung, boleh jadi buku yang kini tengah anda baca tidak pernah ada, dan saya tidak akan menjadi wartawan. Ejekan “kentut” untuk tulisan say justru menjadi pemicu buat saya untuk terus belajar, karena saya tahu dimana kekurangan saya. Setelah melewati s=proses pembelajaran, akhirnya sangredaktur menyayangi saya, sebab tulisan saya berikutnya jauh lebih bagus dan bermutu daipada teman – teman yang lain.

Banyak orang awam, mungkin juga anda, yang tidak pernah memulai menulis, karena takut ditertawakan teman. Kolom”NOTE” di facebook adalah milik anda. Jadi andalah yang berhak atas kolom itu . orang lain tidak berhak untuk mengejek atau merendahkan karya anda. Namun, kalaupun ada yang menertawakan anda, anggap saja itu ujian buat anda untuk naik kelas yang lebih tinggi. Banyaklah belajar dengan membaca tulisan teman – teman anda.

Jangan oernah berhenti untuk mencoba sesuatu yang menurut anda baik, meskipun ada yang menertawakan anda. Ingat, mereka yang menertawakan anda belum tentu bisa melakukan apa yang anda lakukan. Boleh jadi mereka malah tidak bisa berbuat apa – apa. Kunci sukses untuk bisa menulis adalah memulai dan mencoba. Begitu gagasan muncul, segera tuangkan dalam tulisan. Jangan tunda. Catat dalam secarik kertas. Atau, ikuti saran kawan yang mengatakan,”rekam gagasanmu di handphone”.

Tidak Harus Panjang

Apa pun jenisnya, tulisan tidak harus panjang lebar. Ini perlu saya sampaikan, sebab ada, bahkan banyak orang, yang membatalkan niatnya untuk menulis, karena tidak bisa menulis panjang lebar. Mereka mungkin beranggapan, sebuah karangan belum pantas disebut tulisan jika belum terdiri dari puluhan alinea. Tulisan singkat masih dianggapnya sebagai puisi.

Pendapat seperti itu jelas tidak betul. Sekarang ini, hampir semua surat kabar menyediakan kolom terbatas yang diperuntukan bagi penulis untuk menyampaikan opininya berupa artikel. Kompas, misalnya, sudah lebih dari lima tahun ini memperlakukan”habis di tempat” untuk tulisan – tulisan yang dimuat di rubrik opini. Sebelumnya, harian itu membuat panjang lebar tulisan para pakar hingga bersambung ke halaman lain.

Hal yang sama juga diperlakukan oleh media indonesia bahkan sejak koran ini terbit di bawah manajemen baru(PT Citra Media Nusa Purnama), tulisan berupa artikel yang dimuat di halaman opini tidak ada yang bersambung ke halaman lain, editorial koran itu, yang setiap hari minucul di halaman satu, juga ditulis sangat singkat, tidak lebih dari dari 12 alinea. Bahkan sering hanya terdiri dari 10 alinea. Meskipun ditulisa secara singkat, pesan yang disampaikan media indonesia lewat editorialnya, tepat sasaran. Sampai sekarang dari survei pembaca, editorial itu paling banyak dibaca oleh pembaca media indonesia. Beberapa kali editorial media indonesia mendapat penghargaan untuk kategori karya jurnalistik.

Fakta itu membuktikan bahwa berbobot – tidaknya sebuah tulisan tidak ditentukan oleh panjang – tidaknya karangan, tapi lebih banyak ditentukan oleh kedalaman pesan yang disampaikan. Dari berbagai survei yang dilakukan, banyak pembaca yang justru menyukai tulisan yang ringkas namun padat pesan daripada tulisan panjang lebar tapi tidak ada isinya, alias tulisan yang dipanjang – panjangkan. Lain soal kalau anda punya data penunjang yang memang kuat untuk melengkapi tulisan anda. Namun, ini pun mesti anda kali ulang. Relevankah data itu untuk anda masukkan dalam tulisan?

Sekarang ini banyak buku yang beredar, termasuk yang diterbitkan penerbit besar, seperti artikel artikel singkat. Isinya sederhan namun sangat inspiratif dan motivatid. Kita pun enak dan asyik membacanya. Buku berjudul profokasi yang ditulis prasetya M. Brata, praktisi hipnoterapi, misalnya. Dalam bukunya itu, prasetya menulis tulisan – tulisan pendek, tapi pesan yang disampaikan mengenai pada pembaca/ idenya juga berawal dari hal – hal yang sangat sederhana, bersumber dari pengalamannya sehari – hari sebagai konsultan sumber daya manusia

Minggu, 09 Mei 2010

TIDAK HARUS ILMIAH

dibandingkan dengan penulis muda yang kini berkiprah di dunia tulis menulis buku. Pasalnya, saya terjebak pada pendapat yang berlaku di kalangan akademisi bahwa menulis sebuah karya tulis harus ilmiah. Maklum, selain seorang wartawan, saya adalh dosen. Ada bayang – bayang ‘takut dianggap tidak ilmiah”. Karena dihantui persaan seperti ini, saya agak keteteran dalam menulis buku.

Harus diakui, ini adalah kelemahan para akademisi, sehingga mereka takut dan segan untuk mulai menulis. Bisa dipahami, sebab di benak mereka, untuk menghasilkan sebuah karya tulis, segalanya harus didahului dengan kerangka tulisan, kerangka teori, landasan idil, referensi, sumber data, variable, hasil penelitian, metode penulisan, dan hal lain yang kerap memenjarakan daripada membebaskan.

Jangan! Anda jangan terpaku pada aturan baku seperti itu. Bulatkan tekad untuk mulai menulis dari persoalan yang sederhana yang anda ketahui dan alami. Karena anda tahu, anda tidak perlu dukungan teori seperti layalnya membuat skripsi atau tesis. Juga tak harus menggunakan dua variable segala.

Ingat, anda hanya menulis di lahan atau media yang anda miliki. Facebook, blog, atau twitter yang sekarang anda manfaatkan sepenuhnya hak anda. Jangan bayangkan teman – teman anda adalah dosen pembimbing memojokan kepada anda. Tidak! Jangan bayangkan itu. Kalau itu yang anda bayangkan, sampai kapanpun, anda tidak akan memulainya. Anggap saja catatan di facebook sebagai facebook sebagai buku harian yang hanya diketahui oleh anda.

Itu langkah awal. Ini langkah berikutnya. Setelah lancer menulis, mulailah menulis sesuatu yang agak “berbobot” dalam pengertian bahwa tulisan anda mengandung informasi yang perlu diketahui oleh orang lain, khususnya teman – teman anda. Tulisan anda bisa saja tentang kegelisahan anda mengenai sesuatu, dan dalam tulisan itu, anda seolah – olah sedang meminta bantuan. Percayalah, teman – teman anda pasti akan memberi komentar atau pendapat.

Buku kick andy kumpulan kisah inspiratif yang saya tulis buku ini best seller jauh dari ilmiah, sebab isinya hanya kumpulan episode kisah anak manusia yang ditayangkan di kick andy, metro tv. Tak ada daftar pustaka di buku itu. Kalaupun saya menggunakan referensi lain itu hanya bertujuan untuk melengkapi cerita yang ada. Saya menulis dengan meluncur begitu saja bagaimana layaknya menulis berita atau feature di surat kabar.

Fakta Lebih Kuat

Tulisan jauh lebih menarik jika didukung dakta. Karena itu, jika anda ingin tulisan anda dibaca banyak orang, lengkapilah dengan data atau fakta. Dari mana anda mendapatkan fakta? Yang paling gampang adalah dari pengalaman anda sendiri. Usahakan apa yang anda sendiri. Usahakan apa yang anda ungkap adalah fakta yang benar – benar terjadi, bukan rekaan anda.

Mengapa berita – berita yang setiap hari termuat di surat kabar menarik? Karena sebagian besar bahkan mungkin 100 persen, informasi yang termuat di surat kabar merupakan fakta suatu peristiwa benar, ada memang tulisan karya wartawan yang di dalamnya mengandung opini, seperti analisis berita atau feature. Namun, opini wartawan itu bersumber dari fakta peristiwa atau fakta pendapat orang yang telah terjadi sebelumnya. Jadi, apa yang ditulis wartwan bukanlah karangan(fiksi). Dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, wartawan dilarang beropini dalam berita yang ditulisanya.

Seorang sastrawan bahkan sering menulis cerita pendek atau novel yang bersumber dari fakta yang dilihat dan didengarnya, bukan dari apa yang dirasakan. Karya sastra semacam ini jauh lebih menarik daripada cerpen atau novel 100 persen fiksi cerpenis hamsad rangkuti hamper selalu mengangangkat realitas (fakta) yang dilihatnya sehari – hari dalam karya cerpennya. Dia pernah menulis cerpen berjudul ‘’pispot’ dan dimuat di harian kompas lebih dari 10 taun silam. Sampaikan sekarang saya masih inget caerita hamsad yang telah dibukukan itu.

Dengan dasar fakta, tulisan kita jauh lebih menarik dan memikat daripada fiksi yang umumnya berangakat dari perasaan kita. Lho, kalau begitu, kita tidak boleh menulis sesuatu yang isinya curhat(curahan hati)? Tentu saja boleh. Namun, jangan lupa menuliskan fakta yang kemudian mendorong anda bercurhat sejauh apa yang anda sampaikan bukan sesuatu yang sangat pribadi, yang sebenarnya tidak layak diketahui oleh orang lain, atau dapat merugikan pihak lain.

Minggu, 02 Mei 2010

Menulis Topik atau Tema

Unsur lain yang tidak kalah penting agar catatan kita di facebook mengundang perhatian pembaca adalah tema atau topik kita tulis. Jika kita memilih topik, besar kemungkinan catatan kita akan dibaca banyak orang, dan mendapat respons positif dari merdeka.

Syukur-syukur anda bisa memilih topik yang disukai pembaca yang berasal dari beragam latar belakang, seperti usia, pendidikan, suku, jenis kelamin, status sosial, dan sebagainya. Ukuran sebuah topik disukai atau tidak oleh pembaca sangat relative. Jika kita menulis catatan dengan topik politik, boleh jadi akan disukai teman anda yang pria, namun sangat mungkin tidak diacuhkan oleh teman – teman perempuan anda.
Catatan itu ternyata juga disukai oleh para pria. Nah, ini berarti topik politik bisa dibuat menarik asal kita lihai membungkusnya. Bungkus topik politik catatn saya di atas adalah gender (perempuan). Cinta juga bisa menjadi topik menarik dan berlaku universal, jika yang kita tulis bukan cinta antara seorang pria dan perempuan, tapi dalam pengertian yang luas, misalnya cinta orangtua kepada anak, cinta seseorang pada profesinya, cinta manusia kepada tuhan atau sebaliknya.

Suatu kali saya pernah menulis catatan bertopik komunikasi (mediamassa). Tulisan itu dikomentari oleh banyak teman saya sewaktu saya kuliah di sekolah tinggi publisistik (sekarang insitut ilmu sosial dan ilmu politik Jakarta). Reaksi dari pembaca itu bahkan berlanjut hingga lebih dari dua pecan setelah mahasiswa saya di IISIP ikut memberikan komentar, lalu dikomentar lagi oleh senior – senior mereka. Catatan saya soal itu benar benar ibarat gayung bersambut, bahkan, banyak pembaca yang seakan – akan berbalas pantun. Saya pun tercerahkan dan belajar komentar – komentar mereka.
Ada memang pembaca yang tersinggung dengan komentar komentar para komentator. Dalam era komunikasi yang serba dasar seperti sekarang ada pihak yang tersinggung atau marah merupakan sesuatu yang biasa itu berarti topik yang saya angkat di benak dan hati pembaca.

Minggu, 25 April 2010

Jenis Lead Tulisan

Nah, kalau anda sudah mengetahui betapa pentingnya lead sebagai pembuka cerita, kini saatnya anda mengenal jenis – jenis lead yang pantas untuk digunakan, sehingga tulisan anda nikmat untuk ‘ disantap.’ Saya perlu memperkenalkan jenis – jenis INFORMAL LEAD kepada anda. Sebab, banyak di antara kita yang sebenarnya sudah puny aide dan bahan baku tulisan, tapi setelah berjam jam tidak juga berhasil merangkai kalimat pembuka.
Memulai sesuatu, kata orang, memang sulit. Namun itu hanya berlaku buat mereka yang tidak tahu caranya. Asal tahu duduk perkaranya, saya yakin, anda akan gampang memulai sesuatu, termasuk ketika akan menulis dan menciptakan kalimat pembuka. Menulsi kalimat pembuka memang tidak sekali jadi. Diperlukan waktu beberapa menit untuk memilih jenis lead yan paling cocok untuk topik yang akan kita tulis. Semua penulis hebat, termasuk para wartawan senior, juga mengalami proses seperti itu. Saya sendiri membutuhkan waktu 5 – 10 menit.
1. Konklusi
Inilah jenis lead atau kalimat pembuka yang paling sering digunakan. Maklum, jenis ini paling gampang, sebab isinya berupa kesimpulan dari sesuatu yang kita ketahui.
Contoh:
Susilo bambang yudhoyono dan jusuf kalla benar benar pecah kongsi setelah sebagian besar dewan pimpinan daerah partai golkar mendaulat jusuf kalla agar tetap mengajukan diri sebgai calon presiden, meskipun partainya tidak memenangi pemilu 2009

2. Pertanyaan
Kalimat pembuka cerita dengan sebuah pertanyaan juga bisa anda gunakan jika memang topik yang akan anda tulis bakal memunculkan kontroversi, atau ada sesuatu yang ingin diketahui pembaca. Sesuai dengan namanya, lead ini adalah jenis lead yang dimulai dengan pertanyaan atau kalimat yang diakhiri dengan tanda tanya.
Contoh:
Benarkah anak laki-laki cenderung melawan orangtua, sehingga mereka sulit diatur dan mau menang sendiri? Bagaimana orangtua menyikapi?

3. Kontradiksi
Sesuai dengan namanya, lead ini mengandung kalimat atau informasi yang kontradiktif bertentangan. Lead kontradiksi cocok digunakan jika anda akan menulis catatan tentang ketidakadilan.
Contoh:
Kemarin sebuah keluarga makan bersama di sebuah restoran dan menghabiskan dana hingga jutaan rupiah. Di depan restoran, seorang gelandangan mengais sisa makanan dari tong sampah

4. Kutipan
Kalimat pembuka cerita bisa kutipan pertanyaan seseorang, tokoh, atau orang penting. Yang penting di sini, kutipan harus unik, bukan pertanyaan yang biasa – biasa saja.
Contoh:
Menarik dicermati reaksi presiden SBY,”kalau ngomong, janganlah galak galak. Saya tahu,kok, siapa sebenarnya mereka.”

5. Deskripsi
Lead deskripsi berisi informasi tentang sebuah peristiwa, seolah olah penulis terlibat di dalamnya; atau bisa jadi penulis memang mengalaminya secara kangsung. Dalam hal ini, penulis merasakan dan melihat peristiwa itu. Apa yang dirasakan dan dilihatnya itulah yang dijadikan kalimat pembuka.
Contoh:
Remaja berkemeja putih itu duduk di kursi roda. Matanya menatap kea rah seorang laki laki paruh baya yang siang itu sedang memberikan materi tentang bagaimana menulis buku beatseller. Di sebelahnya, duduk seorang perempuan berjilbab mengenakan baju merah.

Sabtu, 24 April 2010

Lead Sebagai Kalimat Cerita

Bagaimana supaya catatan anda dibaca? Buatlah pembuka cerita yang menarik. Dalam dunia jurnalistik, khusunya dalam penulisan berita, pembuka cerita itu dikenal dengan istilah LEAD. Benar, lead tidak lain adalah alinea pertama dari sebuah tulisan. Dalam berita, lead mengandung unsure terpenting dari sebuah peristiwa yang akan di tulis atau diberitakan.

Agar lead berita mengundang perhatian pembaca untuk membaca keseluruhan berita, kita harus menuliskannya semenarik mungkin. Salah satu prinsipnya, upayakan kalimatnya tidak terlalu panjang. Maksimal terdiri dari 35 kata, bahkan kurang dari itu lebih jauh lebih baik, tapi kalimatnya harus tetap bunyi. Demikian pula dalam menulis pembuka cerita – apa pun yang akan kita tulis – uashakan anda memasukan unsure – unsure yang menarik dan mengundang perhatian pembaca. Selain itu, anda harus mampu menyusun kata demi kata sedemikian rupa, sehingga kalimatnya benar – benar tersusun rapi, dan tidak saja enak saat dibaca,tapi juga benar susun bahasanya.

Dalam dunia jurnalistik, ada dua jenis lead berita, yaitu formal dan informal. Formal lead adalah lead yang di dalamnya mengandung jawaban formal atas pertanyaan 5w + 1h, yaitu WHAT, WHO, WHEN, WHY, WHERE, dan HOW. Contoh Formal Lead: Seratus orang tewas ketika situ gintung di cirendeu, kabupaten tangeran, jebol, sabtu pukul 05.00 saat sebagian besar warga di daerah itu masih tertidur lelap.

INFORMAL LEAD adalah alinea pertama yang di dalamnya mengandung jawaban tidak formal atas pertanyaan 5W+1H Dalam hal ini, kandungan informasi yang ada di dalam alinea pertama bisa hanya jawaban atas salah satu, atau lebih, dari unsure 5w+1h. Konsekuensunya, kalimat pembuka cerita tulisan kita harus benar benar menarik. Usahakan kalimat anda singkat, jelas, dan padat. Jika anda memperhatikan kaidah – kaidah di atas, percayalah catatan anda di situs pertemanan sosial itu akan dilirik banyak orang, dan bersiap – siaplah menjadi terkenal.

Sabtu, 17 April 2010

Membuat Judulu Tulisan

Yang tidak kalah penting dengan lead adalah judul tulisan. Di dunia jurnalistik, ada yang menyebutnya sebagai KEPALA BERITA. Sedangkan judul berita yang dimuat di halaman satu sebuah surat kabar atau dinamakan headline, yang biasa disingkat dan popular dengan sebutan HL. HL umumnya tulisan anda sebaliknya juga diberi judul yang eye catching, semenarik mungkin. Pasalnya, judul inilah yang menarik menentukan seseorang akan membaca tulisan kita atau tidak.

Tidak ada ketentuan baku bagaimna kita mesti membuat judul, apakah satu kata atau lebih. Namun, usahakan tidak lebih dari sembilan kata. Kalau lebih, itu bukan judul, tapi lead. Dalam membuat judul, dengan sadar, saya memang agak brutal, namun tetep konteksual dan ada relevansinya dengan topik yang saya tulis. Jadi, bukan asal membuat judul.

Menulis judul setelah tulisan jadi adalah kebiasaan redaksi surat kabar. Wartawan yang mencari berita di lapangan, setelah menulis berita, bahkan tidak di wajibkan membuat judul beritanya. Orang yang bertugas membuat judul berita adalah redactor atau editor. Para editor pun membuat judul setelah menyuting naskah berita para wartawannya.

Sabtu, 03 April 2010

Mendatangkan Ide

Judul bab ini sebenarnya tidak tepat, sebab ide tidak pernah didatangkan, tapi dating sendiri di saat kita melakukan berbagai aktifitas, seperti membaca, melihat, atau mendengar.

Mengutip sebuah penilitian yang dilakukan oleh Dr Peter Marsh, psikolog MCM Research - respondennya 1.000 orang. Andrias mengungkapkan, saat di toilet, pria lebih terinspirasi daripada perempuan. Para pria itu mengaku bahwa saat duduk di kloset menjadi kesempatan yang baik untuk berpikir lebih kreatif. Sementara bagi kaum perempuan, jalan keluar dari suatu masalah lebih kerap diperoleh dengan mandi di pancuran.

Diberlakukan pada diri saya, hasil penelitian itu ada benaarnya. Ide sebuah tulisan muncul di otak saya saat saya sedang duduk di kloset di pagi hari, meskipun tidak terlalu sering. Ide tulisan juga sering muncul saat saya duduk di teras rumah sambil membaca Koran, atau membaca buku baru. Saat melamn menjelang tidur malam, ide membuat tulisan juga sering datang dengan sendirinya, tanpa harus saya datangkan. Pagi hari biasanya ide itu langsung saya tuangkan dalam kata demi kata yang kemudiian terangkai menjadi kalimat, dan akhirnya sebuah tulisan.

Melihat Peristiwa
Pasti banyak peristiwa yang anda lihat setiap hari, entah ketika di rumah, di jalan raya, di pasar, di kantor, atau di tempat lain. Ulah anak – anakn anda yang lucu juga merupakan peristiwa. Dari sekian banyak peristiwa, pasti ada yang menarik perhatian anda. Renungkan, lalu kait – kaitkan dengan peristiwa lain, pasti anda akan menemukan ide menarik untuk anda tulis. Berbagai acara yang ditayangkan oleh banyak stasiun televise juga merupakan peristiwa menarik dan bisa mendatangkan ide tulisan. Saya seriing menulis acara kick andy di metro tv di blog saya dan mengundang respon dari pembaca.

Mendengar sesuatu
Anda mempunyai sepasang telinga yang setiap saat mendengar sesuatu. Mulai sekarang biasakan diri anda mendengarkan sesuatu yang baik, maka anda oasti akan mendapat ide. Dalam perjalan ke kantor di mobil, saya selalu mendengarkan radio yang sering menyiarkan petuah – petuah positif. Dari kegiatan itulah, muncul banyak ide yang kemudian saya kembangkan untuk menuliskan sesuatu. Jangan anggap sepele obrolan tetangga dan orang – orang di warung kopi. Hal itu juga bisa menginspirasi kita untuk membuat tulisan. Obrolan tetangga biasanya malah lebih murni, asli, bukan pesanan seperti yang biasa dilontarkan oleh para pengamat politik atau anggota partai.

Membaca
adalah gudang ide. Sumber bacaan bisa buku, majalah, atau Koran. Apa yang tersaji di sana kerap mendatangkan ide. Suatu hari saya membaca Koran yang memberitakan”keluhan” jusuf kalla yang mengaku bahwa jabatannya sebagai wakil presiden dan ketua umum golkar sering dijadikan”bumper”. Ada pertanyaan jusuf kalla yang menggilitik saya, yaitu “akan tetapi, mereka tidak berterimakasih atas peran golkar dan peranan ketuanya yang besar”. Kata- kata itu membuat otak kanan saya gatal dan ingin menulis soal”bersyukur.” Ada kesan, jusuf kalla menjadi wapres sepertinya terpaksa, karena ada pamrih. Apakah ia bisa disebut negarawan kalu selalu mengharapkan sesuatu dan berharap orang mengucapkan terima kasih?

Pengalaman Pribadi
Pengalaman tidak mesti berupa kenangan masa lalu. Pengalaman anda mendidik anak, bekerja, berpergian, bergaul dengan orangtua, mertua, dan sebagainya,juga bisa anda jadikan ide tulisan. Pokoknya, pengalaman apa pun bisa menjadi ide tulisan, termasuk pengalaman pahit yang pernah anda rasakan.

Melengkapi Kekurangan
Anda membaca sesuatu, dan sesuatu itu menurut anda kurang lengkap. Nah, anda bisa melengkapinya menjadi tulisan yang lebih rinci. Artinya, ketidaksempurnaan karya orang lain bisa mendatangkan ide buat anda. Kesenjangan antara teori dan praktik juga bisa anda jadikan ide tulisan, contoh, ada pejabat yang menjamin bahwa dalam ujian nasional tidak aka nada bocoran soal. Namun, di lapangan, anda menemukan anak anda mendapatkan bocoran soal ujian. Itu sudah bisa menjadi bahan tulisan.

Mendapatkan Informasi Baru
Beruntung jika anda mendapatkan informasi baru yang tidak diketahui orang lain. Informasi semacam ini juga bisa anda jadikan ide tulisan. Mencari informasi baru seperti inilah yang dilakukan oleh wartawan. Semua orang pasti menyenangi sesuatu yang baru. Mereka ingin tahu. Nah, jika anda bisa memberikannya segeralah tuangkan dalam sebuah tulisan.

Kamis, 01 April 2010

Sumber Tulisan: 5w + 1h

Bingung memulai menulis? Kalau anda tahu makna 5w + 1h, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak bisa menulis. Pasalnya, apa pun peristiwa yang ada sekitar kita, termasuk pengalaman anda, semuanya mengandung unsure 5w + 1h.

5W + 1H Yang saya maksud adalah:
1. WHAT = APA
2. WHO = SIAPA
3. WHEN = KAPAN
4. WHERE = DI MANA
5. WHY = MENGAPA
6. HOW = BAGAIMANA

Jawaban atas enam pertanyaan itulah yang dicari wartawan, sehingga redaksi surat kabar, majalah, serta penerbitan lainnya tidak pernah kekurangan tulisan atau berita (produk jurnalistik)

Jawaban atas enam pertanyaan itulah yang membuat dunia dan kehidupan ini tetap ada, dan tidak seorang pun bisa menghindarinya atau meniadakannya. Mungkinkah anda menghindar ddari unsure WHAT (apa) dengan bersembunyi, misalnya? Tidak mungkin. Tindakan bersembunyi itu sendiri adalah jawaban atas pertanyaan “apa” setelah itu, akan muncul pertanyaan “anda bersembunyi dimana?”,”kapan anda bersembunyi?”,”mengapa anda bersembunyi?”,”dan “bagaimana cara anda bersembunyi?”.

Nah, jawaban – jawaban atas pertanyaan 5w + 1h tadi, kalau dirangkai, akan menjadi peristiwa yang menarik. Bahkan satu unsure W (WHO) misalnya, kalau diuria dengan unsure WHO yang lain, tetap akan mendatangkan cerita yang menarik dan memunculkan kejutan – kejutan baru, sehingga tulisan tidak pernah kering.

Telusuri saja diri anda sendiri dengan bertanya siapa sebenarnya anda. Siapp ayah dan ibu anda. Siapa kakek – nenek snda siapa kekasih atau pasangan hidup anda. Siapa orang yang anda benci, siapa orang yang anda sukai. Siapa orang yang telah mengecewakan anda. Siapa tokoh yang anda kagumi, kepada siapa anda pertama kali jatuh cinta. Kalau anda jawab pertanyaan – pertanyaan di atas dan anda renungkan, lalu anda tuangkan dalam bentuk tulisan, akan tersusun sebuah cerita atau otobiografi yang kalau dibubukan bisa mencapai ribuan halaman.

Sumber Tulisan: 5w + 1h

Bingung memulai menulis? Kalau anda tahu makna 5w + 1h, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak bisa menulis. Pasalnya, apa pun peristiwa yang ada sekitar kita, termasuk pengalaman anda, semuanya mengandung unsure 5w + 1h.

5W + 1H Yang saya maksud adalah:
1. WHAT = APA
2. WHO = SIAPA
3. WHEN = KAPAN
4. WHERE = DI MANA
5. WHY = MENGAPA
6. HOW = BAGAIMANA

Jawaban atas enam pertanyaan itulah yang dicari wartawan, sehingga redaksi surat kabar, majalah, serta penerbitan lainnya tidak pernah kekurangan tulisan atau berita (produk jurnalistik)

Jawaban atas enam pertanyaan itulah yang membuat dunia dan kehidupan ini tetap ada, dan tidak seorang pun bisa menghindarinya atau meniadakannya. Mungkinkah anda menghindar ddari unsure WHAT (apa) dengan bersembunyi, misalnya? Tidak mungkin. Tindakan bersembunyi itu sendiri adalah jawaban atas pertanyaan “apa” setelah itu, akan muncul pertanyaan “anda bersembunyi dimana?”,”kapan anda bersembunyi?”,”mengapa anda bersembunyi?”,”dan “bagaimana cara anda bersembunyi?”.

Nah, jawaban – jawaban atas pertanyaan 5w + 1h tadi, kalau dirangkai, akan menjadi peristiwa yang menarik. Bahkan satu unsure W (WHO) misalnya, kalau diuria dengan unsure WHO yang lain, tetap akan mendatangkan cerita yang menarik dan memunculkan kejutan – kejutan baru, sehingga tulisan tidak pernah kering.

Telusuri saja diri anda sendiri dengan bertanya siapa sebenarnya anda. Siapp ayah dan ibu anda. Siapa kakek – nenek snda siapa kekasih atau pasangan hidup anda. Siapa orang yang anda benci, siapa orang yang anda sukai. Siapa orang yang telah mengecewakan anda. Siapa tokoh yang anda kagumi, kepada siapa anda pertama kali jatuh cinta. Kalau anda jawab pertanyaan – pertanyaan di atas dan anda renungkan, lalu anda tuangkan dalam bentuk tulisan, akan tersusun sebuah cerita atau otobiografi yang kalau dibubukan bisa mencapai ribuan halaman.

Minggu, 28 Maret 2010

Bohong kalau anda tidak ingin terkenal

Bohong kalau anda tidak ingin terkenal
Anda ingin terkenal atau dikenal banyak orang, terutama oleh teman – teman anda? Bohong jika anda menjawab tidak. Kalaupun anda mengaku sebagai sosok pemalu, saya yakin, pikiran bahawa sadar anda pasti mengatakan sebaliknya. Dalam banyak peristiwa, seperti pertemuan, barangkali anda sering duduk di belakang. Cobalah jujur, bukanlah itu merupakan pesan bahwa anda hendak mengatakan, “hai. Lihatlah aku. Aku seorang pemalu, lho! Dengan duduk malu di belakang, tanpa anda sadari, anda menginginkan diri anda dikenal sebagai seorang pemalu.

Saya menulis dengan maksud agar lebih banyak orang mengenal saya. Buat saya yang setiap minggu sekali muncul di Liverpool tv dalam acara “seeing a beatles museum” kemunculan itu sendiri belum memuaskan saya. Bagaimana saya bisa bilang puas kalau di televise khusus berita itu kemunculan saya juga teman – teman yang lain Cuma 3 menit. Itu pun pukul 18.00 soalnya kalau di Indonesia jam 00.20 di saat sebagian besar pemirsa televisi di Indonesia sudah tertidur lelap.

Lagi – lagi berniat menjadi orang terkenal, saya memanfaatkan facebook habis – habisan. Saya narsis ? terserah, jika anda menyimpulkan seperti itu. Yang pasti lewat blog dan facebook, saya lebih banyak mengupload catatan daripada foto. Anda juga bisa menjadi orang terkenal dengan menulis. Yang penting, anda punya kemauan. Asal punya kemauan, menulis atau mengarang. Kata arswendo atmowiloto, gampang.

Dunia sekarang bener bener telah menjadi datar seiiring dengan semkain berkembangnya teknologi informasi. Sekarang ini, menulis blog, facebook, atau twitter lebih punya gaung daripada menulis artikel di surat kabar. Respon atau tulisan kita did facebook lebih spontan, karena benar benar real time. Situasi seperti ini tidak mungkin kita rasakan jika kita menulis di surat kabar atau menulis buku, karena pembaca praktis tidak memiliki ruang khusus untuk berinteraksi dengan penulis.

Facebook dan twitter mengubah segalanya. Situs jaringan sosial ini memberikan berjuta kemungkinan untuk menjadikan diri kita terkenal dengan cara menulis. Ya, benar, menulis. Bayangkan, jika kebetulan terarik dengan catatan anda, temen anda, punya keleluasaan untuk mengforward atau membagi tulisan anda kepada teman temannya yang lain. Itu berarti, jalan untuk terkenal semakin terbuka lebar.

Minggu, 21 Maret 2010

Quantum Note taker Bab 3

Jadikan Kebiasaan
buat catatan kuantum di kelas

Jadikan kebiasaan!
pajang peta pikiranmu di dinding kamar
Jadikan kebiasaan!
Gunakan warna,panah,dan garis untuk membuat hubungan
Jadikan Kebiasaan!
Gunakan lingkaran ,simbol, dan gambar untuk menekankan informasi
Jadikan Kebiasaan!
Buat simbolmu sendiri
Jadikan Kebiasaan!
Diskusikan catatanmu berulang ulang dengan teman
Jadikan kebiasaan!
kaji ulang peta pikiranmu, balik dan ucapkan dengan nyaring
Jadikan kebiasaan!
Pecah informasi di catatanmu agar lebihi mudah dipelajari

Fokuskan diri pada berlatih dan menjadikan catatan kuantum sebuah kebiasaan.
Dengarkan secara aktif
Bila kamu memakai teknik catatan :CB, pertanyaan – pertanyaan itu memberimu banyak bahan untuk kamu tuliskan di sisi kanan garis. Selalu rangkum informasi serta ide penting dan bermakna yang perlu kamu pertahankan ingat dan gunakan catatan harus terfokus pada bahan yang penting atau akan diperlukan nanti.

Amati dengan Aktif
Perhatikan petunjuk yang bisa kamu dapatkan dari pembicara dan bahan bacaanmu. Petunjuk di bahan bacaan bisa berbentuk kepala kalimat, huruf tebal, huruf miring, gambar, grafik, dan diagram. Beberapa buku menyediakan kerangka bab yang berisi topik topik penting. Lihat bagian rangkuman tiap bab. Catat kesimpulan penulis atau pembicara. Cari juga petunjuk fisik dari guru atau pembicara.
Setiap pembicara memiliki gaya unik dan kamu bisa mengambil poin penting dengan memahami gaya gaya ter:sebut. Aktifkan antenamu untuk ekspresi wajah, gestur, gerakan tubuh, dan suara pelan serta nyaring pembicara.gf

Kaji ulang
Jika kamu tahu apa yang akan ipaparkan guru atau pembicara, kaji bahannya dan temukan sebanyak mungkin informasi sebelumnya. Memiliki pengetahuan lebih awal membantumu mengenali poin-poin penting selama pemaparan. Kamu juga akan belajar konsep mana yang kurang jelas bagimu. Jadi, kamu bisa menyiapkan pertanyaan.

Buku :Quantum note taker
Bab : 3
Pengarang : Bobbi Deporter

Minggu, 14 Maret 2010

Quantum note taker bab 2

Jadikan informasi lebih mudah diingat

Bila mencatat menyenangkan, kreatif dan bekerja sesuai cara kerja otakmu, kamu akan mendapatkan hasil lebih baik dalam belajar. Dan jika memakai peta pikiran untuk mencatat, kamu bisa melihat gambaran besar catatanmu dengan lebih jelas di pikiranmu.
Peta membuatmu bisa membangun hubungan dan mengaitkan ide- ide karena menuliskannya dengan pas. Itu sebabnya kami mengatakan, seandainya otakmu punya joystick atau krayon besar, catatan yang muncul dari pikiranmu akan tampak seperti peta pikiran .
Peta Pikiran (Mind Mapping)

Kamu mungkin sudah tahu tentang peta pikiran ( Mind Map ) karena cara ini sudah bertahun-tahun digunakan di seluruh dunia. Tony Buzan membuatnya agar kita bisa mencatat lebih baik dengan menirukan cara kerja otak. Dia melandaskan metode pemetaan ini pada penelitiannya tentang ingatan. Dua cara utama otak mengingat dengan baik adalah lewat asoasi ( menghubungkan dan mengaitkannya dengan sesuatu yang sudah dikenal ) dan menekankan ( membuat informasi itu penting bagimu lewat pengulangan dan penekanan ). Peta pikiran memberimu gambaran besar tentang informasi baru karena kamu menggambarkan koneksi untuk melihat hubungan antar-informasi, apa nilai pentingnya, dan apa yang ingin kamu ingat tentangnya.

Peta Pikiran Bak Sahabat Belajar yang Baik
Kamu bisa memakai peta pikiran yang kamu ciptakan di kelas untuk catatan pelajaran, atau menciptakan Peta Pikiran baru untuk membantumu belajar. Cara mana pun, jawaban yang kamu cari biasanya muncul dalam bentuk warna, gambar, symbol, dan kata. Seolah, Peta Pikiran membawamu kembali ke saat kamu membuatnya dan membantumu mengingat dengan tepat apa yang kamu pikirkan, serta penekanan pemaparnya. Itu cara peta pikiran membuat informasi mudah diingat.

Perhatikan bagaimana semuanya berhubungan. Saya mengubah informasi acak menjadi gambar terhubung yang memadukan semua kata dan pikiran. Dengan sekali pandang, saya bisa melihat semua yang ingin saya lngat di buku ini. Saya memakai huruf besar, gambar, warna berbeda(anggap saja begitu – meski di cetak tidak full color) dan symbol yang menkankan kata kunci dan kalimat untuk membentuk kesan dan menghubungkan ide sehingga membuat informasi itu mudah diingat.
Saya juga membuat semua katqa dan pikiran terhubung dengan topik utama dan topik lainnya dengan memakai cabang tebal tipis untuk menggambarkannya di system yang saya pakai untuk menghfal.

Buku : Quantum note taker
Bab : 2
Pengarang : Bobbi deporter

Minggu, 07 Maret 2010

Quantum Note taker Bab 1

Jadikan Informasimu penuh makna

Sebenarnya, apa sih manfaat mencatat? Apa yang membuat informasi jadi lebih bermakna? Bukan hanya menuliskan apa yang dikatakan orang lain- kita perlu menghubungkan apa yang kita dengar atau alami dengan pemikiran kita tentangnya, apa yang sudah kita ketahui tentangnya,dan bagaimana kita bisa menggunakannya. Itu yang dipermudah dalam mencatat secara kuantum, informasi baru menjadi lebih mudah dipahami saat kamu belajar dan memepelajarinya.

Catatan : CB
Jangan hanya mencatat tapi membuat catatan
Catatan: CB adalah teknik mencatat kuantum yang membantumu memahami informasi mengingatnya lebih lama, dan memahaminya dengan lebih baik. Di catatan : CB, “c” adalah kependekan dari catat dan “b” adalah kependekan dari membuat catatan . catatan cb adalah teknik siap pakai untuk mencatat pelajaran di kelas atau presentasi apa pun.

Teknik quantum ini membuat seluru otakmu sibuk dengan memadukan dua tindakan : mencatat dan membuat catatan . bagian mencatat membuat mu focus pada isi yang tengah di sampaikan , dan bagian membuat catatan membuatmu tetap tertarik dengan menuliskan pemikiran dan perasaanmu terkait dengan apa yang kamu dengar .
Catatn CB membantumu memfokuskan diri pada informasi dan membuatnya lebih bermakana
C untuk Mencatat. Tuliskan informasi yang ingin kamu ingat .
B untuk Membuat catatan. Tuliskan pikiran dan perasaanmu sendiri.
Salah satu alasan catatan CB berhasil adalah karena teknik ini menjadikan penilaian , rasa ingin tau, dan pendapatmu penting. Belajar itu sesuatu yang mengassyikan dan menarik, catatan CB menganggap penting perasaan kita, apa yang kita pedulikan, dan apa yang sudah kita ketaui.

Teknik ini menyelaraskan pikiran kita dan informasi baru lewat menghubungkannya dengan apa yang penting bagi kita.
Tahukah kamu mengapa pikiran kita melantur meski kita sudah berusaha keras untuk memerhatikan ? otak kita memproses informasi lebih cepat daripada kecepatan manusia! Bahkan, rata – rata kecepatan bicara orang normal tak bisa mengikuti kecepatan prosesor otak kita. Rata – Rata kecepatan berbicara manusia adalah 200 – 300 kata per menit. Otak kita memproses apa yang kita dengar dengan kecepatan 600 – 800 kata per menit.

Minggu, 28 Februari 2010

the secret versi indonesia

Quantum ikhlas
buku ini sebenarnya seperti The Secret tapi versi Indonesianya, dan
buku ini kebanyakan membahas Law of Attraction dari segi ilmu Quantum.
Apa yang dimaksud dengan Quantum, menurut para ilmuwan Quantum bahwa di
dunia energi yang terhalus yang "tak tampak" wujudnya berlaku hukum
yang berbeda dengan dunia benda yang "tampak", di level Quantum
sebenarnya tidak ada benda yang padat.

Semua benda di dunia pada
dasarnya terbuat dari "ruang hampa". Para ilmuwan Quantum ini meneliti
apa sebenarnya yang terjadi ketika sebuah benda di belah terus-menerus
hingga ke tingkat materi yang sangat kecil. Dan materi terkecil itupun
terus dibelah lagi dengan alat pemecah atom sampai tak terlihat hingga
berubah menjadi energi yang terhalus.

Buku ini membahas bagaimana kita
dapat menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan, di sini
dijelaskan juga apabila kita ingin sukses dan mendapatkan apa yang kita
inginkan, seharusnya kita fokus pada apa yang kita inginkan dan bukan
memikirkan bagaimana caranya supaya keinginan kita itu terwujud, kadang
kita terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya agar keinginan kita
terwujud, sehingga menimbulkan rasa khawatir di dalam pikiran dan hati
kita, apabila kita meminta dan berdoa pada Tuhan, kita tinggal:
1. Meminta
2. Menerima (seolah-olah keinginan kita telah tercapai)
3. Pasrah Nah...sifat
pasrah atau Ikhlas ini yang kadang atau seringkali sulit untuk dicapai
oleh pikiran dan hati kita, cobalah Anda ingat terakhir kali pikiran
Anda merasa cemas atau marah.

Saat itu otak kiri dan kanan Anda tidak
harmonis (koheren) sehingga perasaan hati Anda pun kacau pekerjaanpun
berantakan karena Anda sulit berkosentrasi, pastikan setiap pikiran
mempunyai keuntungan tariklah keuntungan dari setiap pikiran Anda,
hentikan memproses pikiran yang tidak menguntungkan. Buku inilah
sebagai buku pedoman hidup kita untuk dapat dengan mudah merasakan
perasaan tenang dan ikhlas dan mudah mencari gelombang otak ikhlas,
karena selama perasaan dihati Ikhlas-rela, tenang, enak dan nyaman-maka
hidup anda akan terasa rela, tenang, enak dan nyaman.

Dengan positive feeling seperti itu sukses dan performance hanya tinggal masalah waktu.
Anda tidak perlu ngoyo mengejarnya, karena ketika anda ikhlas, alam
Vibrasi melalui mekanika Quantum akan berkolaborasi membantu mewujudkan
niat-niat anda. Karena itu keterampilan untuk mempositifkan perasaan
menjadi sangat penting untuk menjamin keberhasilan hidup anda.Perasaan
syukur atas setiap apa yang kita dapatkan dan kita peroleh sangatlah
penting untuk memperoleh hati yang tenang dan ikhlas serta bahagia,
semakin sering Anda melatih perasaan syukur seperti ini, semakin
berkurang perasaan tidak enak yang biasa terasa menekan di hati.

Dengan semakin lapangnya perasaan di hati, kualitas performance Anda akan
meningkat lebih baik secara alami--dalam bentuk efisiensi, efektifitas,
produktifitas, kreativitas dan sinkronisitas-tanpa harus memaksa diri.Buku
ini disertakan juga CD Alphamatic Brainwave, efek CD Alphamatic
Brainwave ini antaranya yaitu ; gelombang otak Alfa adalah titik
pertemuan antara pikiran dan imajinasi, antara otak kiri dan kanan, dan
antara orientasi pandangan ke luar dan ke dalam diri sendiri. Hampir
tidak mungkin untuk Alfa tanpa merasakan relaksasi otot yang nyata.
Saat rileks, spontanitas, kejernihan pikiran, dan kemampuan menikmati
hidup meningkat.Ketika Anda mendengar CD Alphamatic Brainwave,
anda mungkin tidak akan mendengar nada pada gelombang baru yang
tercipta dari respon otak tersebut. Ini karena karena kemampuan indra
dengar kita hanya bisa mendeteksi suara dengan frekuensi antara 20 -
20.000 Hz, sementara nada yang menyisip pada kedua gelombang yang
berbeda tadi bergerak di bawah 20 Hz. Yang kemudian anda dengar adalah
suara desis, gemericik air atau suara unik lainnya. Suara-suara itu
bercampur dengan suara musik membentuk gelombang frekuensi otak Alfa
misalnya, tidak secara langsung diperdengarkan melalui sumbernya, yaituC

Pengarang : bobbi deporter